Show simple item record

dc.contributor.authorHerlina Fajar Hidayah, 00312125
dc.date.accessioned2019-09-19T06:25:03Z
dc.date.available2019-09-19T06:25:03Z
dc.date.issued2004-04-18
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/15585
dc.description.abstractUntuk mengetahui keberhasilan suatu organisasi perlu adanya suatu pengukuran kinerja. Balance Scorecurd merupakan sarana yang tepat yang dapat digunakan untuk melakukan pengukuran kinerja. Pada saat ini Balance Scorecard telah diadopsi tidak hanya untuk organisasi yang bersifat proflt oriented namun juga untuk organisasi yang bersifat non profit oriented. Dalam penerapannya terdapat perbedaan antara balance scorecard untuk organisasi profit oriented dan organisasi non profit oriented. Dalam penelitian ini diambil suatu kasus pada sebuah BUMD yaitu PDAM untuk mengetahui kinerjanya dengan menggunakan perspektif 8alunce Scorecard. Dalam mengevaluasi kinerja menggunakan perspektif halance scorecard ini penulis mengumpulkan data menggunakan metode wawancara, kuisioner, dan studi pustaka. Analisis data dilakukan dengan menggunakan pengukuran terhadap aktivitas-aktivitas yang dapat dikategorikan dalam keempat perspektif dalam halance scorecard, yaitu perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif bisnis internal, perspektif pertumbuhan dan pembelajaran. Setelah penulis berusaha menganalisis menggunakan konsep 8alance scorecard maka dapat di Ii hat dari perspektif keuangan terlihat bahwa kinerja PDAM berjalan kurang baik jika dipandang dari keuangan PDAM dimana pendapatan yang diperoleh tidak seimbang dengan beban yang ditanggung sehingga mengakibatkan PDAM selalu mengalami kerugian selama beberapa tahun terakhir ini. Dilihat dari perspektif pelanggan sudah begitu baik meskipun masih ada pelanggan yang merasa tidak puas terhadap pelayanan yang diberikan PDAM akan tetapi itu hanya sebagian kecil pada segmen pelanggan yang tidak teraliri air selama 24 jam. Tetapi dilihat dari jumlah pelanggan yang selalu meningkat tiap tahun ini menunjukan bahwa pelanggan cukup puas terhadap kinerja PDAM. Dilihat dari perspektif bisnis internal PDAM sudah cukkup matang dalam menjalankan kegiatan operasionalnya dimana PDAM selalu menjaga mutu dan kualitas pelayanan dengan berusaha mepercepat waktu pelayanan sambungan barn, menjaga kualitas air dan kontinuitas pelayanan. Dilihat dari perspektif pertumbuhan dan pembelajaran, PDAM dapat dinyatakan sangat efektif dimana PDAM selalu meningkatkan pendidikan dan pelatihan bagi karyawan, pemberian tunjangan dan bonus kepada karyawan.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectEvaluasi Kinerja Manajemenen_US
dc.subjectMenggunakan Konsep Balance Scorecarden_US
dc.subjectPDAM Kabupaten Dati II Wonosoboen_US
dc.titleEvaluasi Kinerja Manajemen dengan Menggunakan Konsep Balance Scorecard pada PDAM Kabupaten Dati II Wonosoboen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record