Analisis Pengaruh Penilaian Kinerja dengan Menggunakan Konsep Konvensional dan Konsep Value Based terhadap Rate of Return pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Jakarta

Abstract

Harapan investor adalah dapat memperoleh tingkat pengembalian saham yang diharapkan. Hal ini dapat terwujud jika investor menanamkan modalnya pada perusahaan yang berkinerja baik. Untuk itu diperlukan konsep penilaian kinerja yang mampu mengukur seberapa baik kinerja yang dimiliki sebuah perusahaan. Konsep penilaian kinerja ada dua macam, yaitu konsep Konvensional dan konsep Value Based. Konsep konvensional sering menggunakan laba dan arus kas sebagai indikator utama keberhasilan kinerja suatu perusahaan. Konsep Value Based dinilai lebih baik karena mempertimbangkan resiko biaya modal yang dihadapi oleh perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah konsep penilaian kinerja perusahaan, baik konvensional maupun value based, dapat digunakan oleh investor sebagai acuan untuk memutuskan penanaman modal dalam rangka memperoleh tingkat pengembalian saham yang diharapkan. Penelitian ini menggunakan Rate of Return (ROR) sebagai variabel dependen dan Return on Investment (ROI), Return on Equity (ROE), Operating Cashflow (OCF), Economic Value Added (EVA) sebagai variabel independen. Hipotesis yang diajukan akan diuji dengan model regresi linear berganda. Sampel yang digunakan sebanyak 18 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta (BEJ) dari tahun 2001 sampai dengan tahun 2003. Hasil penelitian ini adalah Return on Investment (ROI) dan Return on Equity (ROE) yang berpengaruh positif terhadap Rate of Return (ROR).