Show simple item record

dc.contributor.authorArumi, Kartini
dc.date.accessioned2016-12-23T07:04:43Z
dc.date.available2016-12-23T07:04:43Z
dc.date.issued2006
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/1541
dc.description.abstractPT. Limanjaya Anugrah merupakan salah satu industri textile yang pada proses produksinya hanya bergerak pada kegiatan dyeing/printing, dari kegiatan produksi tersebut dihasilkan limbah sebanyak 300m3/hari. Selama ini sebenarnya PT Limanjaya Anugrah telah memiliki unit pengolahan limbah yang akan tetapi pengoperasiannya masih belum maksimal, hal ini bisa dilihat dari masih tingginya konsentrasi amoniak pada air limbah yang dihasilkan yaitu berkisar antara 20-50 mg/L. Salah satu alternatif pengolahan yang bisa digunakan untuk menurunkan konsentrasi amoniak tersebut yaitu dengan menggunakan metode breakpoint khlorinasi. Untuk itu maka perlu dilakukan suatu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui dosis khlor yang dibutuhkan untuk dapat menurunkan konsentrasi amoniak dan juga untuk menentukan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi efisiensi penurunan kadar amoniak itu sendiri. Dalam penelitian ini sampel yang digunakan diambil dari inlet untuk selanjutnya diukur kadar pH dan konsentrasi amoniaknya, selanjutnya kedalam sampel ditambahkan sejumlah dosis khlor (10 mg/L, 15 mg/L, 20 mg/L, 25 mg/L dst) hingga dicapai titik breakpoint (30 mg/L, 35 mg/L, 25 mg/L, 40 mg/L, 25 mg/L 20 mg/L) yang ditandai oleh penurunan jumlah khlor sisa dalam larutan. Selanjutnya berdasarkan hasil penambahan khlor tersebut dibuat suatu kurva breakpoint yang nantinya akan digunakan untuk menentukan dosis khlor yang dibutuhkan. Langkah terakhir kita periksa kembali konsentrasi amoniak dan pH dan air limbah. Berdasarkan hasil penelitian di laboratorium diperoleh, dosis khlor rata-rata yang dibutuhkan untuk menurunkan 1mg/L konsentrasi amoniak pada limbah cair PT Limanjaya Anugrah sebesar 3,1 mg/L sedangkan efisiensi penurunan kadar amoniak dengan metode ini dipengaruhi oleh kondisi pH dan besarnya konsentrasi amoniak yang akan diturunkan, dimana pH optimumnya berkisar antara 6-8 dan konsentrasi amoniak yang akan diturunkan tidak lebih dari 11 mg/L.en_US
dc.publisherUII Yogyakartaen_US
dc.subjectPenurunan Kadar Ammoniaen_US
dc.subjectLimbah Cairen_US
dc.subjectPT. Limanjaya Anugrahen_US
dc.subjectMetode Breakpoint Chlorinationen_US
dc.subjectUnit Mixingen_US
dc.titlePenurunan Kadar Ammonia Limbah Cair PT. Limanjaya Anugrah dengan Metode Breakpoint Chlorination pada Unit Mixingen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record