Show simple item record

dc.contributor.advisorDyah Hendrawati, ST., M.Sc
dc.contributor.authorAmira Zulfa Hanifah, 15512184
dc.date.accessioned2019-09-16T01:54:04Z
dc.date.available2019-09-16T01:54:04Z
dc.date.issued2019-07-17
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/15418
dc.description.abstractDaerah Istimewa Yogyakarta dikenal sebagai salah satu kota wisata di Indonesia. Dimana dengan kekayaan budaya dan adanya ciri khas dari masing-masing budaya menjadi salah satu daya tarik bagi para turis, terlebih turis mancanegara. Disisi lain, industri kerajinan menjadi salah satu sarana penunjang kepariwisataan terbesar ketiga di DIY yang setiap tahunnya mengalami peningkatan. Sehingga diperlukan wadah untuk industri kerajinan salah satunya agar potensi kepariwisataan yang sudah ada dapat dikembangkan dan dimaksimalkan. Perancangan Craft Center ini mencoba mengintegrasikan antara fungsi komersial dengan edukasi, sehingga selain dapat melakukan kegiatan jual-beli juga dapat melihat dan mencoba secara langsung proses pembuatan dari suatu kerajinan. Hal ini juga menjadi salah satu upaya untuk menarik pengunjung agar datang. Aspek kenyamanan, khususnya terkait termal juga kenyamanan gerak (sirkulasi) menjadi poin yang perlu dipertimbangkan dalam perancangan ini. Pendekatan Arsitektur Tropis dapat menjadi salah satu solusi terkait dengan permasalahan iklim mikro yang terjadi terutama di kawasan urban. Prinsipnya dengan merekayasa iklim luar yang tidak nyaman dimodifikasi sehingga nantinya masuk kedalam bangunan dapat mencapai temperature yang nyaman. Gubahan dan perletakan massa bangunan didasarkan pada respon terhadap potensi angin dan matahari dalam site. Dimana sebisa mungkin dapat menangkap angin yang maksimal berasal dari arah selatan barat daya, memanfaatkan potensi daylight, namun juga tetap dapat menghindari radiasi matahari masuk ke dalam bangunan. Untuk fasad pada bangunan dengan menggunakan kisi-kisi vertikal dan fasad Alumunium Composit Panel berongga yang menjadi salah satu solusi design yang digunakan terkait dengan respon terhadap iklim mikro setempat. Selain itu, penggunaan dinding dengan material yang transparan bertujuan untuk memaksimalkan potensi daylight pada siang hari.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectCraft Centeren_US
dc.subjectArsitektur Tropisen_US
dc.subjectAnginen_US
dc.subjectDaylighten_US
dc.titlePERANCANGAN PUSAT KERAJINAN TANGAN DI KAWASAN PRAWIROTAMAN YOGYAKARTA dengan Pendekatan Arsitektur Tropisen_US
dc.typeUndergraduate Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record