Show simple item record

dc.contributor.authorBayu Prasetyo Utomo, 13511253
dc.date.accessioned2019-09-12T07:46:26Z
dc.date.available2019-09-12T07:46:26Z
dc.date.issued2019-07-05
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/15325
dc.description.abstractAnalisis stabilitas lereng dilakukan untuk mengetahui keamanan suatu lereng. Peningkatan stabilitas lereng dapat dilakukan dengan beberapa cara, salah satunya adalah soil nailing. Soil nailing adalah metode perbaikan in-situ dengan cara menancapkan batang-batang baja, bamboo dan mini pile. Penelitian ini bersifat teoritis dan dimodelkan dengan menggunakan program geoslope. Analisis menggunakan program geoslope akan dibandingkan dengan perhitungan manual metode fellenius dan Bishop pada lereng tanpa perkuatan. Sedangkan untuk lereng dengan perkuatan soil nailing, analisis menggunakan program geoslope akan dibandingkan dengan perhitungan manual metode baji (wedge). Dalam analisis perhitungan manual juga dilakukan perhitungan stabilitas internal dan eksternal, untuk stabilitas internal dilakukan terhadap putus dan cabut tulangan, sedangkan untuk stabilitas eksternal dilakukan terhadap penggeseran. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah perhitungan manual metode fellenius didapatkan SF = 0,9292 < 1,3 (tidak aman) dan metode bishop didapatkan SF = 1,125 < 1,3 (tidak aman). Sedangkan analisis program geoslope metode fellenius didapatkan SF = 0,933 < 1,3 (tidak aman) dan metode bishop didapatkan SF = 1,125 < 1,3 (tidak aman). Untuk perhitungan soil nailing metode baji (wedge), pada sudut nail 10o didapatkan SF = 1,5391 > 1,3 (aman) dan program geoslope didapatkan SF tanpa beban gempa 2,294 > 1,3 (aman) dan SF dengan beban gempa 1,278 > 1,1 (aman). Pada sudut nail 20o didapatkan SF = 1,5977 > 1,3 (aman) dan program geoslope didapatkan SF tanpa beban gempa = 2,944 > 1,3 (aman) dan SF dengan beban gempa 1,503 > 1,3 (aman). Pada sudut nail 30o didapatkan SF = 1,6051 > 1,3 (aman) dan untuk program geoslope didapatkan SF tanpa beban gempa = 3,253 > 1,3 (aman) dan SF dengan beban gempa = 1,653 > 1,3 (aman). Dari hasil analisis ditemukan perbedaan nilai SF antara metode baji (wedge) dengan program geoslope, disebabkan karena metode baji (wedge) menggunakan bidang gelincir longsor planar dan geoslope menggunakan bidang gelincir longsor lingkaran.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectAnalisis stabilitas lerengen_US
dc.subjectPerkuatan Lerengen_US
dc.subjectsoil nailingen_US
dc.subjectfelleniusen_US
dc.subjectbishop yang disederhanakanen_US
dc.titleANALISIS STABILITAS LERENG DENGAN PERKUATAN SOIL NAILING DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM GEOSLOPE (ANALYSIS OF SLOPE STABILITY REINFORCED WITH SOIL NAILING USING GEOSLOPE PROGRAM)en_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record