Show simple item record

dc.contributor.authorSugiyo
dc.contributor.authorHurriyanto, Javid
dc.date.accessioned2016-12-23T03:23:44Z
dc.date.available2016-12-23T03:23:44Z
dc.date.issued2003
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/1530
dc.description.abstractSetiap pembangunan yang terjadi di muka bumi ini selalu melibatkan pembangunan dibidang konstmksi. Konstruksi bangunan yang selalu dipakai oleh masyarakat sampai saat ini ialah beton. Alasan penggunaan beton sebagai bahan struktur bangunan ini karena mudah dan murahnya bahan penyusun beton serta perawatannya yang mudah dilakukan supaya penggunaaan beton ini lebih awet. Salah satu altematif pengganti split adalah batu kuning yang banyak terdapat di daerah eks kawedanan Gemolong, Sragen, Jawa Tengah. Batu kuning ini sejenis dengan batu kapur yang mempunyai warna kuning dan sekilas lebih kuat dan pada batu kapur. Permukaan batu kuning ini sedikit berpori dan bertekstur kasar. Dari pengamatan dan penelitian yang menggunakan benda uji sebanyak 80 buah menghasilkan berbagai variasi berat volume, kuat desak dan kuat tarik belah. Berat volume pada beton yang menggunakan agregat kasarnya batu kuning lebih rendah 5 % dibandingkan berat volume beton yang menggunakan agregat kasarnya split. Untuk kuat desak terbesar yang dihasilkan pada beton yang menggunakan agregat kasarnya batu kuning yaitu sebesar 28,25 Mpa sedangkan pada beton menggunakan agregat kasarnya split sebesar 31,12 Mpa, ini terjadi pada perbandingan campuran 1 : 1,5 : 2,5 dan diameter agregat kasarnya 20 mm. Persentase selisih kuat desak kedua beton tersebut sebesar 9 %. Pada kuat tarik belah terbesar juga terjadi pada variasi beton diatas, yaitu sebesar 2,33 Mpa dan 2,47 Mpa masing-masing untuk agregat kasarnya batu kuning dan split. Selisih kuat tarik belah terhadap kuat desak pada kedua jenis beton diatas yaitu sebesar 10 %. Nilai modulus elastis beton yang menggunakan batu kuning sebagai agregat kasarnya lebih kecil dibandingkan beton yang menggunakan split, sehingga beton yang menggunakan batu kuning sebagai agregat kasarnya lebih mudah mengalami regangan dibandingkan beton yang menggunakan split. Nilai modulus elastis beton terbesar pada batu kuning yaitu sebesar 20.000 Mpa, sedangkan pada split yaitu sebesar 25.000 Mpa pada masing-masing variasi yang berbeda.en_US
dc.publisherUII Yogyakartaen_US
dc.subjectTinjauan Kuat Desaken_US
dc.subjectKuat Tarik Belahen_US
dc.subjectBetonen_US
dc.subjectAgregat Kasaren_US
dc.subjectBatu Kuningen_US
dc.titleTinjauan Kuat Desak dan Kuat Tarik Belah pada Beton dengan Agregat Kasar Batu Kuningen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record