Tinjauan Kuat Desak dan Kuat Tarik Belah pada Beton dengan Agregat Kasar Batu Kuning
Abstract
Setiap pembangunan yang terjadi di muka bumi ini selalu melibatkan
pembangunan dibidang konstmksi. Konstruksi bangunan yang selalu dipakai oleh
masyarakat sampai saat ini ialah beton. Alasan penggunaan beton sebagai bahan
struktur bangunan ini karena mudah dan murahnya bahan penyusun beton serta
perawatannya yang mudah dilakukan supaya penggunaaan beton ini lebih awet.
Salah satu altematif pengganti split adalah batu kuning yang banyak
terdapat di daerah eks kawedanan Gemolong, Sragen, Jawa Tengah. Batu kuning
ini sejenis dengan batu kapur yang mempunyai warna kuning dan sekilas lebih
kuat dan pada batu kapur. Permukaan batu kuning ini sedikit berpori dan
bertekstur kasar.
Dari pengamatan dan penelitian yang menggunakan benda uji sebanyak
80 buah menghasilkan berbagai variasi berat volume, kuat desak dan kuat tarik
belah. Berat volume pada beton yang menggunakan agregat kasarnya batu kuning lebih rendah 5 % dibandingkan berat volume beton yang menggunakan agregat kasarnya split. Untuk kuat desak terbesar yang dihasilkan pada beton yang
menggunakan agregat kasarnya batu kuning yaitu sebesar 28,25 Mpa sedangkan
pada beton menggunakan agregat kasarnya split sebesar 31,12 Mpa, ini terjadi
pada perbandingan campuran 1 : 1,5 : 2,5 dan diameter agregat kasarnya 20 mm.
Persentase selisih kuat desak kedua beton tersebut sebesar 9 %. Pada kuat tarik
belah terbesar juga terjadi pada variasi beton diatas, yaitu sebesar 2,33 Mpa dan
2,47 Mpa masing-masing untuk agregat kasarnya batu kuning dan split. Selisih
kuat tarik belah terhadap kuat desak pada kedua jenis beton diatas yaitu sebesar
10 %. Nilai modulus elastis beton yang menggunakan batu kuning sebagai agregat
kasarnya lebih kecil dibandingkan beton yang menggunakan split, sehingga beton
yang menggunakan batu kuning sebagai agregat kasarnya lebih mudah mengalami
regangan dibandingkan beton yang menggunakan split. Nilai modulus elastis
beton terbesar pada batu kuning yaitu sebesar 20.000 Mpa, sedangkan pada split
yaitu sebesar 25.000 Mpa pada masing-masing variasi yang berbeda.
Collections
- Civil Engineering [4224]