dc.contributor.author | Sulistyowati, Luky | |
dc.date.accessioned | 2019-09-10T06:32:39Z | |
dc.date.available | 2019-09-10T06:32:39Z | |
dc.date.issued | 2005 | |
dc.identifier.uri | http://hdl.handle.net/123456789/15174 | |
dc.description.abstract | Perusahaan multinasional menghadapi risiko perbedaan nilai tukar mata uang asing. Ada 3 resiko dari transaksi luar negeri yang disebabkan perbedaan nilai tukar mata uang asing, risiko translasi, risiko transaksi dan risiko ekonomi. Konsekuensinya, perusahaan harus mengelola risiko tersebut. Dengan manajemen resiko, perusahaan mampu mengurangi risiko tersebut. Manajemen resiko yang disebabkan perbedaan nilai tukar mata uang asing merupakan aktivitas hedging dan berhubungan dengan konsep value chain, karena hedging merupakan aktivitas value added, dan aktivitas ini membuat perubahan yang baik untuk perusahaan dalam menciptakan hubungan customer dan hubungan supplier. Perubahan ini sangat diperlukan karena hedging memberikan jaminan terhadap nilai transaksi melalui kesepakatan dalam pertukaran nilai mata uang asing. Pada akhimya, aktivitas hedging bisa dihubungkan dengan konsep aktivitas value chain.
PT. Gabella adalah produsen tas, dimana 95% hasil produksinya untuk diekspor, sehingga perusahaan ini juga menghadapi risiko transaksi perdagangan luar negeri. Penulis akan membahas evaluasi terhadap PT. Gabella dalam mengelola risiko tersebut dan menghubungkannya dalam aktivitas rantai nilai yang ada dalam perusahaan itu sendiri. | en_US |
dc.publisher | Universitas Islam Indonesia | en_US |
dc.subject | Evaluasi Manajemen Risiko | en_US |
dc.subject | Transaksi Internasional | en_US |
dc.subject | Konsep Aktivitas Value Chain | en_US |
dc.subject | Studi kasus pada PT Gaya Bella Diantama | en_US |
dc.title | Evaluasi Manajemen Risiko Transaksi Internasional Ditinjau Dari Konsep Aktivitas Value Chain (Studi kasus pada PT Gaya Bella Diantama) | en_US |