BIOSINTESIS NANOPARTIKEL TIMAH (IV) OKSIDA (SnO2) DENGAN EKSTRAK DAUN BAYAM MERAH (Amaranthus tricolor L.)UNTUK DETEKSI LOGAM BERAT MERKURI (Hg(II)) SECARA ELEKTROKIMIA
Abstract
Biosintesis nanopartikel SnO2 dimana ekstrak daun bayam merah digunakan sebagai agen pereduksi untuk deteksi Hg2+ dengan metode elektrokimia, yaitu voltametri siklik. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hasil karakterisasi nanopartikel SnO2 serta mengembangkan sensor Hg2+ yang sederhana, cepat dan praktis dengan elektroda print screen (SPE) emas yang dimodifikasi dengan nanopartikel SnO2. Sintesis dilakukan dengan mencampurkan ekstrak daun bayam merah dengan prekursor (SnCl2.2H2O 0,1 M). Kemudian dianalisis menggunakan Spektrofotometer UV-Vis dan dilanjutkan proses kalsinasi pada suhu 400 oC selama 2 jam. Karakterisasi nanopartikel dilakukan dengan Fourer Transform Infrared (FTIR), X-ray Diffraction (XRD), Scanning Electron Microscopy-Energy Dispersive X-Ray (SEM-EDX), Transmission Electron Microscopy (TEM) dan Diffuse Reflectance UV-Vis (DR UV-Vis). Hasil penelitian diperoleh ukuran partikel rata-rata adalah 41,5 nm, transfer elektron yang terjadi pada larutan di permukaan elektroda dikontrol oleh difusi. Nilai HorRat (Horwitz Ratio) yang diperoleh yaitu 1,2659%. Linieritas dengan R² 0,992 serta Limit deteksi yang diperoleh yaitu 0,001970 ppm dan limit kuantifikasi 0,006569 ppm. Dengan demikian, biosintesis nanopartikel SnO2 dengan memanfaatkan ekstrak daun bayam merah untuk deteksi logam berat merkuri (Hg(II)) secara elektrokimia dapat meningkatkan sensitifitas dari elektroda print screen (SPE).
Collections
- Chemistry [535]