Show simple item record

dc.contributor.authorPrasetya, Eko Noor
dc.date.accessioned2019-08-29T07:46:23Z
dc.date.available2019-08-29T07:46:23Z
dc.date.issued2005
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/14979
dc.description.abstractPerkembangan perekonomian dunia memepengaruhi setiap negara untuk menganut sistem perekonomian terbuka, yang mendorong setiap negara harus membuka diri terhadap keberadaan negara lain yang saling tergantung dan membutuhkan. Perekonomian dunia yang semakin mengglobal, memungkinnya arus barang dan jasa bebas bergerak dari satu negara kenegara lain. Kerjasama perdagangan internasional menimbulkan kewajiban membayar baik eksportir maupun importir antar negara, sehingga dibutuhkan suatu alat untuk mencatat transaksi yang terjadi antar negara tersebut, selain mencatat tentang ekspor dan impor transaksi berjalan juga mencatat pendapatan investasi, pembayaran cicilan dan pokok utang luar negeri serta saldo kiriman dan transfer uang dari dan ke luar negeri baik yang dilakukan pemerintah maupun kalangan swasta (individual). Transaksi berjalan merupakan salah satu komponen dari neraca pembayaran bersama-sama dengan neraca perdagangan, neraca jasa, neraca lalu lintas modal, selisih yang belum diperhitungkan ( error and emission) dan neraca lalu lintas moneter. Transaksi berjalan bisa mengalami surplus atau deficit. Sebagai ukuran kondisi transaksi berjalan adalah apakah suatu transaksi berjalan mengalami defisit atau surplus. Surplus terjadi apabila jumlah neraca barang dan jasa menunjukkan jumlah yang positif. Sebaliknya defisit terjadi apabila jumlah neraca barang dan jasa menunjukkan nilai yang negative. Untuk rnengetahui seberapa besar pengaruh variabel-variabel independen terhadap transaksi berjalan, maka penelitian ini menggunakan Metode Regresi Kuadrat Terkecil / OLS (Ordinary Least Square). Penggunaan Metode Regresi Kuadrat Terkecil / OLS ( Ordinary Least Square ) telah menunjukkan bahwa variabel produk domestik bruto berpengaruh signifikan negatif, krisis ekonomi berpengaruh signifikan positif, meskipun variabel nilai tukar rupiah terhadap dollar AS dan defisit APBN tidak berpengaruh signifikan, tetapi secara bersama-sama keempat variabel tersebut mempengaruhi transaksi berjalan.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectTransaksi Berjalan Indonesia Tahun 1970-2003en_US
dc.titleFaktor-Faktor yang Mempengaruhi Transaksi Berjalan Indonesia Tahun 1970-2003en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record