Show simple item record

dc.contributor.authorSyaichodin, Nur
dc.date.accessioned2019-04-08T08:01:17Z
dc.date.available2019-04-08T08:01:17Z
dc.date.issued2006
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/14402
dc.description.abstractDalam era globalisasi, hampir semua sendi kehidupan umat manusia mengalami banyak perubahan Institusi sosiat kemasyarakatan, kenegaraan, keluarga, dan bahkan tidak terkecuali institusi keagamaan, tidak luput dari arus globalisasi itu. Melihat kenyataan ini mengharuskan kita untuk bersikap arif dan bijaksana. Salah satunya dengan merespon perubahan sosial yang diakibatkan oleh ide-ide atau gagasan globalisasi dalam dunia pesantren. Pondok pesantren belum merupakan jawaban (problem solving ) terhadap tantangan zaman yang dapat dilihat dan alumni pesantren yang rata-rata kurang memiliki ketrampilan di dunia kerja. Sehingga yang penting dalam pesantren adalah membekali santri dengan ilmu pengetahuan yang tmggi serta ketrampilan yang memadahi untuk bekal hidup dengan tetap menanamkan nilai-nilai budaya tradisi pesantren untuk mencetak santri yang bermoral (al-akhlaq al-karimah ) sesuai yang dituntunkan Nabi Muhammad SAW. Pondok pesantren Raudhatunnajah merupakan pionir dalam bidang pengembangan pondok pesantren agribisnis di daerah Pondok Suguh, Kabupaten Muko-muko, karena usia pondok pesantren yang masih tergolong muda maka fasilitas yang ada masih belum menunjang untuk kegiatan pondok. Potensi yang dimiliki pondok sebagai asset sangat melimpah, seperti lahan yang luas dan subur serta tujuh titik infestasi usaha, kekayaan alam yang melimpah mulai dari kayu sawit, dan lain-lain yang dapat dimanfaatkan untuk pengembangan pondok pesantren. Serta lokasi site yang sangat strategis yang terletak tepat di sisi jalan besar lintas Sumatra dan berdampingan langsung dengan masyarakat. Untuk mendapatkan suatu konsep perencanaan dan perancangan arsitektural pada bangunan pondok pesantren sebagai media pendidikan dan pelatihan maka digunakan konsep kolaborasi sistem pendidikan salafi dan khalafi sebagai perwujudan efisiensi ruang melalui panataan lay out ruang dalam dan luar serta pemanfaatan furniture lay out ruang luar melalui penataan landscape yang disesuaikan dengan sistem pendidikan yang ada seperti penempatan kolam ikan serta lahan untuk bercocok tanam berada di dekat fasilitas sekolah dan human santri yang akan dapat menumbuhkembangkan jiwa santri dalam beragro serta area bisnis yang berada di dekat main entrance sehingga masyarakat luar dapat dengan mudah untuk mengakses. Dalam lay out ruang dalam meliputi penataan dan penggunaan furniture yang efisien misal kursi belajar di ruang kelas menggunakan kursi yang fleksibel yang dapat digunakan untuk belajar anak sesuai dengan tingkatannya. Ruang antar kelas menggunakan partisi tidak permanen sehingga ruang kelas fleksibel dapat digunakan untuk kegiatan yang memerlukan kapasitas ruang yang luas baik untuk kegiatan yang bersifat salafi maupun khalafi. Pada human santri menggunakan sistem tatami dimana satu santri menggunakan satu alman untuk penyimpanan barang dan kasur yang bisa dilipat.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectPondok Pesantren Agribisnisen_US
dc.subjectRaudhatunnajah Mukomuko, Bengkuluen_US
dc.subjectPendekatan Kolaborasien_US
dc.subjectSistem Pendidikan Pesantren Salafi dan Khalafien_US
dc.subjectPerwujudar Efisiensi Ruangen_US
dc.titlePondok Pesantren Agribisnis Raudhatunnajah Mukomuko, Bengkulu Pendekatan Kolaborasi Sistem Pendidikan Pesantren Salafi dan Khalafi sebagai Perwujudar Efisiensi Ruangen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record