Analisis Daya Dukung Tanah Gambut Ambarawa Distabilisasi dengan Belerang
Abstract
Tanah gambut merupakan jenis tanah organik yang mempunyai daya
dukung rendah karena tanah gambut kadar air tinggi dan pemampatan yang besar
sehingga tidak dapat dimanfaatkan untuk media pondasi suatu bangunan konstruksi
agar dapat dimanfaatkan, tanah gambut harus diperbaiki dahulu karakteristiknya.
Metode stabilisasi tanah yang digunakan disini adalah dengan stabilisasi
tanah menggunakan belerang sebagai bahan aditif. Kadar campuran belerang
optimum didapat 10% dari berat kering tanah, kadar optimum ini didapat dengan
cara mencari qu tertinggi pada uji Kuat Tekan Bebas yang sampelnya menggunakan
kadar air optimum lalu dilakukan pemeraman pada sampel dengan campuran
belerang optimum (3 hari, 7 hari, 14 hari, 21 hari, 28 hari), selama pemeraman
dilakukan uji Triaksial UU dan uj, Tekan Bebas, hasil pengujian tersebut dianalisis
dengan rumus Terzaghi untuk mencari daya dukung tanahnya.
Dari hasil penelitian penggunaan belerang sebanvak 10% dan berat tanah
kering sebagai aditif, didapatkan peningkatan pada sudut geser dalam dan kohesi
tanah sebesar 130% sampai 190% dari aslinva, hal ini menyebabkan daya dukung
tanah meningkat sebesar 22% dari aslinya.
Collections
- Civil Engineering [4192]