PENGARUH SPIRITUALITAS DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP BUDAYA ORGANISASI UNTUK PENCEGAHAN KECURANGAN (Studi Empiris pada Pegawai Pemerintah Kota Yogyakarta)
Abstract
Kecurangan (fraud) dalam standar audit didefinisikan sebagai suatu tindakan yang dilakukan oleh seorang individu atau kelompok secara sengaja dengan tujuan memperoleh keuntungan pribadi (Hayes, Wallage, & Gortemaker, 2014). Association of Certified Fraud Examiner (ACFE) (2016) mengelompokkan fraud menjadi 3 kelompok yaitu, Penyalahgunaan Aset (missapropriate asset), Fraud pada laporan keuangan (fraudlent statement), dan Korupsi (corruption). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh spiritualitas dan gaya kepemimpinan terhadap budaya organisasi untuk pencegahan kecurangan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan kuesioner. Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai pemerintah kota Yogyakarta di kantor Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta. Pada penelitian ini, jumlah responden yang diteliti sebanyak 70 responden yang menduduki jajaran staff. Teknik analisis data dengan menggunakan SEM (Structural Equation Model) dengan menggunakan software PLS 3.0 M3. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa variabel spiritualitas dan gaya kepemimpinan berpengaruh positif terhadap budaya organisasi, dan variabel budaya organisasi berpengaruh negatif terhadap tingkat kecurangan.
Collections
- Akuntansi [4399]