ANALISIS UPTAKE DAN DEPURASI LOGAM KROMIUM (Cr) DAN TIMBAL (Pb) TERHADAP IKAN NILA (OREOCHROMIS NILOTICUS) MENGGUNAKAN AIR SUNGAI CODE, YOGYAKARTA
Abstract
Logam terserap ke dalam tubuh sulit dihancurkan. Bahaya bagi kesehatan dari
logam berat kromium (Cr) bagi manusia dapat menyebabkan ginjal, keracunan,
kerusakan organ tubuh, kanker bahkan kematian . Logam berat timbal (Pb) yang
terdapat di dalam perairan habitat ikan dapat menyebabkan akumulasi pada
tubuh ikan. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, air sungai yang akan
digunakan untuk penelitian sudah terdapat kandungan logam berat Pb sebesar
0,004 mg/L dan Cr sebesar 0,001 mg/L. Untuk parameter kualitas air, pH pada
tahap akumulasi hingga depurasi berkisar 6 – 8 pada air masih berada dalam
batas yang baik bagi ikan dan suhu pada tahap uptake dan depurasi masih
berada pada rentang sesuai syarat yang ditentukan yaitu 25ºC -27ºC. Total
Dissolved Solid (TDS) dan Electrical Conductivity (EC) berbanding lurus dan
meningkat dikarenakan adanya endapan dari air sungai, feses ikan dan sisa
pakan ikan. Kemampuan ikan menyerap logam timbal dan kromium dinyatakan
dengan Bioconcentration factor. Ikan sudah mengakumulasi logam Cr di hari
ketiga dan mengakumulasi logam Pb dihari ke-6. Depurasi logam Pb dan Cr
terjadi pada hari ke 9 dan membutuhkan waktu lebih dari 3 hari karena
pelepasan logam ke air tidak 100%. Akumulasi logam Cr pada hari ke nol
termasuk dalam kriteria akumulasi tinggi dan pada hari 3 hingga 30 tingkat
akumulasi tergolong rendah dan sedang. Sedangkan akumulasi logam Pb pada
hari ke 0, 6, 12,18,24 tergolong akumulasi tinggi dan pada hari ke 3 dan 30
termasuk kriteria akumulasi sedang.
Collections
- Environmental Engineering [1429]