KEBIJAKAN AMERIKA SERIKAT PADA MASA PEMERINTAHAN BARACK OBAMA TERKAIT PROGRAM NUKLIR IRAN
Abstract
Sejak adanya isu program nuklir Iran terjadi ketegangan hubungan antara Amerika
Serikat dan Iran. Hal itu dikarenakan pelanggaran NPT oleh Iran yang menimbulkan
pertanyaan besar dalam dunia internasional, apakah Iran akan mengembangkan program
nuklirnya sebagai sumber daya atau senjata pemusnah massal. Kondisi tersebut menimbulkan
ketidakstabilan keamanan di wilayah Timur Tengah yang juga berdampak pada kepentingan
Amerika Serikat di wilayah itu. Jika wilayah Timur Tengah tidak stabil maka kepentingan
Amerika Serikat cenderung akan terhambat, contohnya seperti melindungi keamanan negara
mitra Amerika Serikat di wilayah tersebut. Oleh karena itu, Amerika Serikat berupaya untuk
menghentikan proliferasi nuklir Iran. Upaya proliferasi ini pada masa George W. Bush
cenderung menggunakan kebijakan-kebijakan yang agresif terhadap Iran. Hal itu berbeda
dengan masa pemerintahan Barack Obama yang tegas tetapi juga menggunakan langkah yang
diplomatis. Pada masa pemerintahan Barack Obama ini, Amerika Serikat mengambil langkah
yang belum pernah dilakukan oleh Presiden sebelumnya. Langkah tersebut yaitu kerja sama
dengan Iran terkait program nuklirnya melalui JCPOA. Dalam JCPOA, Iran bersepakat
dengan negara-negara P5+1 agar program nuklirnya berjalan dengan damai. Hal yang
menarik untuk diteliti dalam isu program nuklir Iran adalah proses pengambilan kebijakan
Barack Obama tersebut.
Collections
- International Relations [502]