KEBIJAKAN UNI EROPA TERHADAP KRISIS PENGUNGSI: ANALISIS SEKURITISASI DALAM PEMBENTUKAN EU-TURKEY STATEMENT
Abstract
Konflik sipil di Suriah telah menyebabkan gelombang pengungsi dalam
jumlah besar yang menuju Eropa pada tahun 2015. Bersamaan dengan migrasi
pengungsi, terjadi juga sejumlah migrasi ilegal dengan kasus terbanyak terjadi di
wilayah perbatasan Turki dan Yunani. Derasnya arus migrasi telah membuat
tekanan bagi negara anggota beserta Uni Eropa dengan memberikan dampak
terhadap sektor politik di Uni Eropa. Masalah krisis pengungsi ini kemudian
mendorong Uni Eropa melibatkan Turki untuk bekerja sama dalam menangani
krisis pengungsi melalui EU-Turkey Statement. Skripsi ini akan meneliti
mengenai proses pembentukan EU-Turkey Statement sebagai langkah sekuritisasi
Uni Eropa terhadap masalah krisis pengungsi. Konsep sekuritisasi digunakan
untuk menganalisis proses sekuritisasi yang dilakukan oleh Uni Eropa terhadap
krisis pengungsi sehingga Uni Eropa membentuk EU-Turkey Statement sebagai
kebijakan darurat. Melalui implementasi EU-Turkey Statement, tingginya tekanan
migrasi di Eropa telah menurun akibat kebijakan tersebut yang lebih terfokus
dalam mengamankan perbatasan Yunani serta mengesampingkan isu kemanusiaan
kepada para pengungsi.
Collections
- International Relations [502]