ANALISIS HUBUNGAN TATA GUNA LAHAN TERHADAP KUALITAS AIR PARAMETER KIMIA DI SUNGAI CODE YOGYAKARTA
Abstract
Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki sungai-sungai besar yang melintasi
kawasan padat penduduk dan mengalami pencemaran oleh limbah baik rumah
tangga, industri, maupun pertanian. Sungai besar yang ada di Yogyakarta, seperti
Sungai Code, Opak, Bedog, dan Winongo mengalami penurunan kualitas air akibat
dari limbah domestik yang tidak terkontrol. Tujuan yang ingin dicapai dari
penelitian ini adalah menganalisa hubungan tata guna lahan terhadap kualitas air
(parameter kimia) di Sungai Code. Pengambilan contoh kualitas air dilakukan di
11 titik sepanjang aliran Sungai Code. Pembuatan peta tata guna lahan
menggunakan software ArcGIS 10.4.1. Metode dalam menentukan status mutu air
yaitu Indeks Pencemaran (IP), sedangkan analisis statistika untuk mencari
hubungan antara tata guna lahan dengan kualitas air parameter kimia digunakan
metode Spearman. Luas keseluruhan daerah tangkapan air yang didapat dari olah
data di ArcGIS sebesar 45,04 km2. Hasil analisis dengan metode Indeks
Pencemaran (IP) didapatkan semua titik pengambilan sampel air berstatus
tercemar ringan. Hasil analisis statistika menggunakan metode Spearman,
didapatkan bahwa terdapat hubungan (korelasi) antara tata guna lahan dengan
kualitas air parameter kimia (BOD, COD, dan amonia). Hasilnya adalah hubungan
fungsi lahan hutan terhadap kualitas air parameter kimia berkorelasi sedang dan
tidak signifikan. Sedangkan hubungan fungsi lahan kebun, permukiman, serta
sawah terhadap kualitas air parameter kimia berkorelasi kuat dan signifikan.
Untuk penelitian berikutnya diharapkan dapat mencari data kualitas air yang
lengkap, menambah titik pengambilan air disetiap input yang masuk ke sungai,
serta melakukan analisis secara rinci terhadap aktifitas yang menghasilkan limbah
dan berpotensi mencemari sungai pada masing-masing daerah tangkapan.
Collections
- Environmental Engineering [1429]