| dc.description.abstract | Pemberian asuhan keperawatan yang sesuai dengan standar untuk pasien adalah hal yang wajib diberikan oleh perawat. Asuhan keperawatan yang tidak sesuai akan membuat kondisi pasien lebih buruk, melanggar hukum karena malapraktik dan ada sanksi yang sudah ditetapkan di undang-undang Indonesia. Keseluruhan asuhan pasien, harus bisa didokumentasikan ke dalam rekam medis sebagai media komunikasi dengan tenaga medis lain, evaluasi tindakan keperawatan, dan bukti asuhan keperawatan yang harus dipertanggungjawabkan. PKU Muhammadiyah Yogyakarta merupakan salah satu rumah sakit yang selalu berupaya untuk menjaga kualitas pelayanan dengan mengolaborasikan pengetahuan medis dengan teknologi informasi. Salah satu upaya yang dilakukan melalui pemberian asuhan keperawatan melalui sistem informasi yang memiliki standar yang sesuai dan pemberian waktu yang tepat saat memberikan asuhan di Intensive Care Unit (ICU) rumah sakit. Penelitian ini membahas mengenai penerimaan sistem informasi pengingat agar menjadi tools perawat saat memberikan asuhan keperawatan yang menggunakan android untuk melaksanakan tindakan keperawatan dan web sebagai manajemen asuhan keperawatan. Kedua membangun aplikasi yang memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP). Ketiga, membantu memilih Graphic User Interface (GUI) yang paling diminati oleh perawat, dan keempat membantu dalam dokumentasi asuhan yang merujuk pada proses remunerasi. Metode yang dipakai dalam penelitian meliputi pengumpulan data mulai dari peran-peran yang ada di ICU seperti 1 supervisor, 8 ketua tim perawat, 9 perawat dan 1 tenaga non medis, 10 besar penyakit yang ada di ICU pada tahun 2016-2018 beserta standar asuhan yang dipakai dalam merawat pasien. Kedua, pemilihan 1 dari 3 model desain user interface aplikasi oleh perawat berdasarkan desain yang diminati. Ketiga mendesain format dokumentasi asuhan keperawatan dan remunerasi untuk tindakan keperawatan. Terakhir, dilakukan pengujian sistem dengan menggunakan uji black box untuk mengetahui tingkat kesalahan sistem dan menggunakan uji usability untuk melihat dampak dan tingkat penerimaan perawat terhadap sistem yang sudah diterapkan. Temuan pada penerapan sistem baru bahwa tidak ada error/kesalahan sistem pada pengujian black box. Saat pengujian penerimaan dengan menggunaan wawancara usability, ada beberapa poin seperti prasarana, komunikasi, penjadwalan, dan learnability yang harus diperhatikan dan menjadi masalah saat penerapan sistem di lokasi ICU, tetapi sudah ditangani dengan baik. Kesimpulannya sistem bisa diterima di ICU berdasarkan peran dan laporan yang sudah sesuai dengan format Activity Daily Living (ADL), Penggunaan SOP sudah sesuai dengan proses klasifikasi untuk setiap diagnosis penyakit untuk setiap langkah yang dilakukan. Penerapan pemilihan desain user interface sudah dilakukan dengan pemilihan desain terbanyak berdasarkan pemberian presisi tata letak tombol, letak formulir dan model ikon bulat yang paling diminati. Remunerasi di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah masih dalam proses dan perhitungan remunerasi yang dibuat hanya bisa digunakan sebagai rekomendasi dengan kategori minimal care, parsial care, dan total care berdasarkan pembobotan masing-masing. | en_US |
