ANALISIS PENGARUH FAKTOR MAKROEKONOMI DAN PERKEMBANGAN KEUANGAN ISLAM TERHADAP KETIMPANGAN DISTRIBUSI PENDAPATAN PADA SEJUMLAH NEGARA ISLAM
Abstract
Ketimpangan ekonomi antar negera-negera Islam sangat besar khususnya antara
negera-negera Islam yang terkategori kelompok berpendapatan tinggi (high income)
dengan kelompok yang berpendapatan rendah (low income). Dari US$5.994,34 milyar
nilai seluruh output ekonomi (PDB) negera-negera Islam, proporsi output ekonomi
kelompok berpendapatan tinggi berbanding 24,45% dengan 3,86% dari kelompok
berpendapatan rendah atau mencapai 6,3 kali lipat. Padahal proporsi penduduk
kelompok berpendapatan rendah lebih besar 7,8 kali proporsi kelompok
berpendapatan tinggi. Perbedaan tersebut menggambarkan ukuran yang sangat tidak
proporsional atau terjadi ketimpangan yang sangat tinggi. Tujuan penelitian ini adalah
menganalisis pengaruh dan hubungan dari faktor makroekonomi dan perkembangan
keuangan Islam terhadap ketimpangan distribusi pendapatan pada sejumlah negara
Islam dengan menggunakan uji panel kointegrasi. Faktor makroekonomi yang diteliti
meliputi GDP Perkapita, Inflasi, dan Perdagangan Internasional sedangkan
perkembangan keuangan meliputi Pembiayaan Syariah dan Kredit Domestik.
Sembilan negara Islam dengan dengan data terlengkap pada data World Bank dan
IFSB dijadikan subjek dalam penelitian ini. Data diambil dari tahun 2000-2017. Hasil
penelitian menerangkan bahwa dari keempat variabel, yaitu GDP Perkapita, Inflasi,
Perdagangan Internasional dan Pembiayaan Syariah tidak berpengaruh signifikan
terhadap ketimpangan distribusi Pendapatan, sedangkan kredit domestik mempunyai
pengaruh negatif dan signifikan terhadap ketimpangan distribusi pendapatan.