| dc.description.abstract | Dengan meningkatnya jumlah lansia di Kota Yogyakarta yang dilatarbelakangi beberapa faktor seperti usia harapan hidup yang tinggi, keberhasilan pemerintah meningkatkan taraf kesehatan masyarakat, kondisi lingkungan yang masih bagus dan keterjangkauan biaya hidup bagi masyarkat, maka meningkat pula kebutuhan akan fasilitas perawatan lansia. Di provinsi Yogyakarta jangkauan pelayanan dari fasilitas perawatan lansia milik pemerintah kurang mencukupi, hanya ada dua fasilitas yang berada di daerah Pakem dan Bantul sehingga perlu adanya penambahan. Kelurahan Panembahan di Kota Yogyakarta merupakan daerah yang potensial untuk dibangun fasilitas perawatan lansia, karena posisinya berada di tengah antara kedua fasilitas yang lama, dan lokasi tersebut masih terjaga karena termasuk kawasan Kraton. Bangunan fasilitas perawatan lansia yang optimal adalah yang dapat merespon konteks dengan baik, karena dapat membantu proses penyembuhan dan meningkatkan kebahagiaan. Perlu adanya respon terhadap arsitektur lokal (jawa), dan resiko terhadap bencada di daerah tersebut sehingga rancangan nya dapat menopang fungsi dengan baik. Dalam Proyek Akhir Sarjana ini akan merancang fasilitas perawatan lansia (longterm agedcare) dengan pendekatan resilient architecture. Untuk mendapatkan rancangan fasilitas perawatan lansia di tengah keterbatasan lahan kota yang mampu mengakomodasi lansia dengan prinsip bangunan aman gempa dan memiliki karakter tradisional jawa sehingga tercapai kondisi lingkungan untuk perawatan lansia yang optimal. | en_US |
