Show simple item record

dc.contributor.advisorIr. Muhammad Iftironi,MLA.
dc.contributor.authorUlumuddin Abrar, 14512190
dc.date.accessioned2019-02-18T07:59:11Z
dc.date.available2019-02-18T07:59:11Z
dc.date.issued2019-01-28
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/13668
dc.description.abstractKawasan permukiman tepi Sungai Kahayan adalah kawasan permukiman yang tidak teratur dan kumuh, salah satu alasan adanya permukiman liar yaitu mendapatkan tempat untuk berlindung yang dekat dengan tempat kerjanya.Salah satu upaya yang dilakukan Pemerintah Kota Palangkaraya adalah pengembalian tepian Sungai Kahayan yang padat penduduk menjadi Ruang Terbuka Hijau dan Kawasan wisata kota dengan mengadakan program Permukiman kembali (Relokasi).Tantangan yang dihadapi adalah bagaimana memindahkan pemukiman masyarakat pinggir sungai Kahayan tanpa menghilangkan perilaku keseharian, budaya, dan per-ekonomian mereka, solusinya yaitu merancang Hunian Vertikal (Rumah Susun) yang tetap berada di kawasan pinggiran sungai.Rumah Susun memiliki keterbatasan lebih kepada Private, Individual, dan ruang - ruangnya bersifat permanen. Hal tersebut menjadi pertimbangan masyarakat. Dari pertimbangan tersebut fleksibilitas ruang menjadi alternatif penting dalam merancang Rumah Susun. Bagaimana merancang rumah susun untuk mendukung program Pemerintah Kota Palangkaraya yang mempertimbangkan budaya dan ekonomi di daerah pinggiran Sungai Kahayan serta Bagaimana merancang Rumah Susun di Kawasan pinggir Sungai Kahayan dengan pendekatan fleksibilitas Ruang serta dapat menyesuaikan antara rancangan Kawasan sekitar dari Pemerintah dan Kawasan Rumah susun yang di rancang. Perancangan Rumah Susun dengan pendekatan Fleksibilitas ini menggunakan metode kombinasi atau penggabungan antara teori fleksibilitas, karakteristik Rumah Lanting dan Konsep Dinding modular pada ruang.Dari hasil perancangan rumah susun dengan pendekatan fleksibilitas ini dapat mewadahi beberapa aktivitas yang berbeda pada tiap waktu. Untuk 1 unit kamar hunian yang memiliki jumlah anggota keluarga masing – masing 5 anggota yang merupakan ayah, ibu, dan 3 anak, dalam 1 kamar hunian dimana di dalam ruang tersebut memiliki 2 fungsi yaitu dinding permanen dan dinding modular atau semipermanen, untuk dinding permanen digunakan pada ruang keluarga, dapur, dan toilet. Untuk dinding modular atau semipermanen digunakan pada ruang – ruang tiap sisinya agar pengguna dapat memodifikasi sesuai kebutuhan, pada ruang – ruang yang menggunakan dinding modular tiap jam tertentu dapat digunakan untuk beristirahat maupun berjualan. Sehingga dalam 1 ruang memiliki beberapa fungsi yang berbeda dan dapat menyesuaikan aktivitas penggunanya.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectRumah Susun Kahayanen_US
dc.subjectModularen_US
dc.subjectFleksibilitas Ruangen_US
dc.titleRUMAH SUSUN DI KAWASAN SUNGAI KAHAYAN KOTA PALANGKARAYA DENGAN PENDEKATAN FLEKSIBILITASen_US
dc.typeUndergraduate Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record