Show simple item record

dc.contributor.advisorDr. Ir. Sugini, M.T., IAI
dc.contributor.authorSiti Eltsany Shofya Umari, 14512121
dc.date.accessioned2019-02-18T07:22:12Z
dc.date.available2019-02-18T07:22:12Z
dc.date.issued2019-02-08
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/13664
dc.description.abstractProyek akhir sarjana ini bertujuan untuk merancang hunian bertingkat dengan pendekatan pencahayaan alami dengan menggunakan solatube dan shading dalam menyediakan cahaya alami untuk antisipasi mikroba di dalam ruang. Rancangan hunian ini ditujukan untuk menjawab permasalahan khusus: (a) Bagaimana menyediakan hunian vertikal untuk warga RT 05 Padukuhan Samirono?; (b) Bagaimana menyediakan cahaya alami dengan iluminan minimal 60-120 lux untuk ruang huni bertingkat?; (c) Bagaimana strategi cahaya alami yang digunakan untuk meminimalisir cahaya dan pemindahan cahaya untuk ruang redup?; (d) Bagaimana mengorientasikan massa yang dapat mengintegrasikan ruang huni dalam mendapatkan cahaya minimal 60-120 lux untuk ruang huni bertingkat?; (e) Bagaimana menyediakan vegetasi penyaring polusi di dalam tapak hunian vertikal? Perancangan ini dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu melalui kajian-kajian pustaka, menentukan kerangka berpikir perancangan, merumuskan permasalahan rancangan, menelusuri permasalahan rancangan, merancang, dan menguji hasil rancangan dengan software Dialux. Dari hasil rancangan dihasilkan: (a) Hunian yang dirancang dilengkapi dengan unit huni dengan tiga tipe yaitu luas 30 m2 (2 jiwa), luas 42 m2 (3 jiwa), dan luas 60 m2 (4 jiwa) yang dilengkapi dengan fasilitas pendukung, pelayanan, dan pengelolaan; (b) Lima buah massa dengan eksterior koridor dan ruang huni unilateral yang mengaplikasi material berwarna putih dengan reflektivitas cahaya 80-90%, hardcover dan softcover lansekap beton (30-50%), rumput (20-30%), tanah (7-10%), kaca bukaan dengan penetrasi cahaya 80-90%, reflektivitas 20%, dan bantuan vegetasi filtrasi dengan pantulan daun hijau (25-32%), kayu coating putih dengan reflektivitas 80%; (c) Disediakannya 1 s.d. 2 buah solatube pada area ruang keluarga, dapur, dan ruang makan yang menjadi satu kesatuan dengan diameter 53 cm dan reflektor kaca, serta shading dengan ukuran 55 x 265 cm; (d) Orientasi gubahan massa yang meliputi ruang dan bukaannya diarahkan pada kemiringan sudut 45o terhadap altitude cahaya -0.83o s.d. 27.84o; -0.83o s.d. 36.84o; dan - 0.83o s.d. 35.96o dan menghindari altitude cahaya 57.27o s.d. 32.09o; 79.07o s.d. 37.34o; dan 72.08o s.d. 38.85o, utamanya cahaya diberikan pada ruang huni pada tanggal 21 Juni, 21 September, dan 21 Desember pada pukul 08:00 hingga 09:00 cahaya sehat; (e) Zona A (Cassia sp./3 buah, Pisionia alba /13 buah); Zona B (Acalypha wilkesiana/14 buah); Zona C (Cassia sp./1 buah, Canangium odorantum/2 buah, Erythrina variegata/2 buah, Acalypha wilkesiana/7 buah, Pisionia alba /3 buah); Zona D (Cassia sp./3 buah dan Canangium odorantum/3 buah). Berdasarkan hasil pengujian Dialux, keberadaan solatube mampu menambahkan cahaya ke dalam ruang dari ke tiga bulan yang diuji dengan range 194 s.d. 950 lux. Sedangkan untuk ke lima massa utama memiliki variasi cahaya yang masuk dengan range 100 s.d. 2500 lux. Maka kebutuhan cahaya telah terpenuhi untuk menyingkirkan mikroba di dalam ruang.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectHunian Bertingkaten_US
dc.subjectSamironoen_US
dc.subjectSolatubeen_US
dc.subjectPencahayaan Alami Sehaten_US
dc.subjectMikrobaen_US
dc.titleHunian Bertingkat di Samirono dengan Solatube sebagai Pendekatan Perancangan Pencahayaan Alami untuk Antisipasi Mikrobaen_US
dc.typeUndergraduate Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record