Relevansi Peramalan (Forecasting Relevance) dan Relevansi Nilai (Value Relevant) Komponen Laba
Abstract
Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian alexander Anggono (2002) yang mempelajari relevansi peramalan dan relevansi nilai komponen laba, dimana data yang digunakan adalah data tahunan. Penelitian ini memfokuskan relevansi peramalan dan relevansi nilai komponen laba kuartalan dengan periode observasi tahun 1999-2003.
Dalam penelitian ini, kami melakukan dua tahap penelitian. Pertama, kami melukan pengujian relevansi peramalan dan relevansi nilai komponen laba dengan menggunakan sampel perusahaan manufaktur tanpa membedakan perusahaan yang berlaba positif maupun perusahaan yang berlaba negative. Sedangkan, penelitian tahap yang kedua kami memfokuskan pengujian relevansi peramalan dan relevansi nilai komponen laba pada perusahaan yang hanya memiliki laba positif. Hasil penelitian yang pertama, menunjukkan bahwa dua komponen laba, yaitu akrual dan arus kas memiliki kemampuan dalam meramalkan laba abnormal dimasa yang akan datang (forecasting relevance), dan hasil pengujian ini konsisten dengan pengujian yang dilakukan oleh Anggono (2002). Namun demikian, komponen akrual memiliki kemampuan yang lebih rendah dalam mempengaruhi kinerja laba di masa yang akan datang dibandingkan dengan komponen arus kas. Dan penelitian yang kedua, yang dilakukan dengan mengambil sampel perusahaan yang memiliki laba positif memberikan kontribusi hasil yang lebih lebih baik jika dibandingkan dengan pengujian pada keseluruhan sampel.
Pengujian yang lain dalam penelitian ini adalah menguji kemampuan komponen laba dalum menjelaskan nilai pasar ekuitas. Kedua komponen laba, akrual dan arus kas, tidak mampu memberikan informasi tambahan untuk menjelaskan nilai ekuitas, sehingga komponen laba tidak relevan untuk penilian ekuitas. Hasil ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Anggono (2002). Value irrelevance komponen laba juga terjadi pada pengujian perusahaan yang memiliki laba positif.
Collections
- Akuntansi [4399]