Show simple item record

dc.contributor.authorArifin, Bustanul
dc.contributor.authorWijanarko, Didi
dc.date.accessioned2019-02-15T07:34:26Z
dc.date.available2019-02-15T07:34:26Z
dc.date.issued2001
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/13648
dc.description.abstractKebutuhan terhadap penggunaan filler yang semakin bertambah menyebabkan perlunya dicari bahan alternatif lain yang dapat digunakan sebagai pengganti filler yang umum dipakai. Abu sekam padi merupakan abu yang dihasilkan dari proses pembakaran sekam padi, yang mempunyai nilai lebih ekonomis dibanding dengan filler yang umum dipakai. Dalam penelitian ini digunakan filler atau bahan pengisi abu sekam padi sebagai pengganti abu batu dengan maksud untuk mengetahui pengaruh abu sekam padi terhadap karakteristik campuran HRS B. Penelitian tahap pertama adalah pencarian kadar aspal optimum. Tahap kedua adalah pencarian kadar filler optimum dengan menggunakan kadar aspal optimum dan perbandingan kadar filler abu sekam padi dan abu batu divariasikan menjadi 2%, 4%>, 6% dan 8% dari berat campuran. Tahap ketiga adalah uji rendaman atau Immersion Test dengan menggunakan kadar aspal optimum dan kadar filler optimum. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah cara pemeriksaan Marshall Test dan hasilnya dibandingkan dengan CQCMU. Penelitian ini menghasilkan kadar aspal optimum 7,2%, kadar filler abu batu optimum 4,6% dan kadar filler abu sekam padi optimum 4% dari berat campuran. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan penambahan kadar filler sampai 8% viskositas aspal pada campuran dengan filler abu sekam padi lebih tinggi dari campuran dengan filler Abu batu, karena pada persen berat yang sama abu sekam padi mempunyai volume yang lebih besar. Dengan penggunaan abu sekam padi sebagai filler pengganti abu batu, dihasilkan campuran HRS B dengan karakteristik Marshall sebagai berikut: nilai stabilitas yang lebih rendah, nilai flow/kelelehan yang lebih rendah, nilai Marshall Quotient lebih rendah, density lebih tinggi pada kadar filler 2% tetapi dengan bertambahnya kadar filler nilai density pada campuran dengan filler abu batu menjadi lebih tinggi, nilai VITM lebih rendah pada kadarfiller 2% dan 4% tetapi dengan bertambahnya kadar filler nilai VITM pada campuran dengan filler abu batu menjadi lebih rendah, nilai VFWA lebih tinggi pada kadarfiller 2% dan 4% tetapi dengan bertambahnya kadar filler nilai VFWA pada campuran dengan filler abu batu menjadi lebih tinggi, nilai VMA lebih rendah pada kadar filler 2% dan 4% tetapi dengan bertambahnya kadar filler nilai VMA pada campuran dengan filler abu batu menjadi lebih rendah, Penggunaan abu sekam padi sebagai filler pengganti abu batu menghasilkan campuran lapis keras yang tahan terhadap cuaca panas dan dapat dipergunakan pada jalan dengan lalu-lintas sedang.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectPengaruh Penggunaan Abu Sekam Padien_US
dc.subjectFilleren_US
dc.subjectKarakteristik Campuran HRSen_US
dc.titlePengaruh Penggunaan Abu Sekam Padi sebagai Filler terhadap Karakteristik Campuran HRSen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record