Pengaruh Penggunaan Abu Sekam Padi sebagai Filler terhadap Karakteristik Campuran HRS
Abstract
Kebutuhan terhadap penggunaan filler yang semakin bertambah
menyebabkan perlunya dicari bahan alternatif lain yang dapat digunakan sebagai
pengganti filler yang umum dipakai. Abu sekam padi merupakan abu yang dihasilkan
dari proses pembakaran sekam padi, yang mempunyai nilai lebih ekonomis
dibanding dengan filler yang umum dipakai.
Dalam penelitian ini digunakan filler atau bahan pengisi abu sekam padi
sebagai pengganti abu batu dengan maksud untuk mengetahui pengaruh abu sekam
padi terhadap karakteristik campuran HRS B. Penelitian tahap pertama adalah
pencarian kadar aspal optimum. Tahap kedua adalah pencarian kadar filler optimum
dengan menggunakan kadar aspal optimum dan perbandingan kadar filler abu sekam
padi dan abu batu divariasikan menjadi 2%, 4%>, 6% dan 8% dari berat campuran.
Tahap ketiga adalah uji rendaman atau Immersion Test dengan menggunakan kadar
aspal optimum dan kadar filler optimum. Metode yang digunakan dalam penelitian
ini adalah cara pemeriksaan Marshall Test dan hasilnya dibandingkan dengan
CQCMU.
Penelitian ini menghasilkan kadar aspal optimum 7,2%, kadar filler abu batu
optimum 4,6% dan kadar filler abu sekam padi optimum 4% dari berat
campuran. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan penambahan kadar
filler sampai 8% viskositas aspal pada campuran dengan filler abu sekam padi lebih
tinggi dari campuran dengan filler Abu batu, karena pada persen berat yang sama
abu sekam padi mempunyai volume yang lebih besar.
Dengan penggunaan abu sekam padi sebagai filler pengganti abu batu,
dihasilkan campuran HRS B dengan karakteristik Marshall sebagai berikut: nilai
stabilitas yang lebih rendah, nilai flow/kelelehan yang lebih rendah, nilai Marshall
Quotient lebih rendah, density lebih tinggi pada kadar filler 2% tetapi dengan
bertambahnya kadar filler nilai density pada campuran dengan filler abu batu
menjadi lebih tinggi, nilai VITM lebih rendah pada kadarfiller 2% dan 4% tetapi
dengan bertambahnya kadar filler nilai VITM pada campuran dengan filler abu batu
menjadi lebih rendah, nilai VFWA lebih tinggi pada kadarfiller 2% dan 4% tetapi
dengan bertambahnya kadar filler nilai VFWA pada campuran dengan filler abu batu
menjadi lebih tinggi, nilai VMA lebih rendah pada kadar filler 2% dan 4% tetapi
dengan bertambahnya kadar filler nilai VMA pada campuran dengan filler abu batu
menjadi lebih rendah,
Penggunaan abu sekam padi sebagai filler pengganti abu batu menghasilkan
campuran lapis keras yang tahan terhadap cuaca panas dan dapat dipergunakan
pada jalan dengan lalu-lintas sedang.
Collections
- Civil Engineering [4187]