Show simple item record

dc.contributor.advisorNovi Rahmayanti, S.T., M.Eng
dc.contributor.advisorIr. Sarwidi, MSCE., Ph.D.
dc.contributor.advisorAstriana Hardawati, S.T., M.Eng.
dc.contributor.authorPratama, Kaulika Afien
dc.date.accessioned2019-02-14T07:36:21Z
dc.date.available2019-02-14T07:36:21Z
dc.date.issued2018-12-10
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/13627
dc.description.abstractPemakaian semen portland dalam beton akan menghasilkan kenaikan temperatur akibat reaksi hidrasi serta senyawa sisa berupa kalsium hidroksida, sehingga diperlukan bahan mineral pembantu berupa pozzolan untuk mengurangi kenaikan temperatur sekaligus meningkatkan kekuatan dari beton. Salah satu material pozzolan yang berasal dari alam adalah batu kapur padam yang memiliki senyawa kimia yang hampir sama, yaitu Ca (Kalsium) yang memiliki manfaat sebagai perekat hidrolis. Korosif di air laut menyebabkan pori-pori pada beton membesar, sehingga diperlukan bahan tambah yang mampu mengurangi besarnya pori pada beton. Bahan tambah yang dipakai adalah batu kapur. Batu kapur yang digunakan adalah batu kapur jenis padam yang lolos uji saringan 200. Batu kapur padam mempunyai karakteristik lebih keras dari tipe lainnya karena batu kapur jenis padam sendiri sudah melalui proses pembakaran dengan suhu 900° C Dalam penelitian ini perencanaan campuran beton menggunakan perhitungan perbandingan volume 1 semen, 2 pasir, 3 krikil dan air 0,5 dengan ditambahkan serbuk kapur padam serta dilakukan proses perawatan beton dengan menggunakan air laut pada umur 7, 14, 21, dan 28 hari. Variasi penambahan serbuk kapur padam yang digunakan sebesar 0%, 5%, 10%, 15% dan 20% terhadap berat semen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik beton dari pengujian kuat tekan beton, modulus elastisitas beton, penyerapan air beton, dengan benda uji silinder (diameter 15 cm dan tinggi 30 cm) Hasil penelitian menunjukkan penambahan serbuk kapur padam dapat menambah berat volume. Penambahan serbuk kapur padam optimum berada di presentase 15% pada 28 hari. Pada presentase 15% di hari ke-28, serbuk kapur padam menghasilkan nilai tertinggi pada pengujian kuat tekan dan modulus elastisitas sebesar 31,61 MPa, meningkat 72,45% dari beton dengan kapur padam 0%. Pengujian penyerapan air beton menunjukkan, penambahan persentase serbuk kapur padam membuat nilai penyerapan air beton semakin kecil. Penambahan serbuk kapur padam pada beton berguna sebagai bahan pengisi yang dapat mengecilkan pori-pori beton akibat dari proses curing menggunakan air laut.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectKapur padamen_US
dc.subjectKarakteristik betonen_US
dc.titlePengaruh Serbuk Kapur Sebagai Bahan Tambah Pembuatan Beton Akibat Proses Curing Air Laut Terhadap Karakteristik Beton (The Effects of Limestone Powder as Additional Materials for Concrete Due to Sea Water Curing Process on Concrete Characteristics)en_US
dc.typeUndergraduate Thesisen_US
dc.Identifier.NIM14511109


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record