Pengaruh Serbuk Kapur Sebagai Bahan Tambah Pembuatan Beton Akibat Proses Curing Air Laut Terhadap Karakteristik Beton (The Effects of Limestone Powder as Additional Materials for Concrete Due to Sea Water Curing Process on Concrete Characteristics)
Abstract
Pemakaian semen portland dalam beton akan menghasilkan kenaikan temperatur akibat
reaksi hidrasi serta senyawa sisa berupa kalsium hidroksida, sehingga diperlukan bahan mineral
pembantu berupa pozzolan untuk mengurangi kenaikan temperatur sekaligus meningkatkan
kekuatan dari beton. Salah satu material pozzolan yang berasal dari alam adalah batu kapur padam
yang memiliki senyawa kimia yang hampir sama, yaitu Ca (Kalsium) yang memiliki manfaat
sebagai perekat hidrolis. Korosif di air laut menyebabkan pori-pori pada beton membesar, sehingga
diperlukan bahan tambah yang mampu mengurangi besarnya pori pada beton. Bahan tambah yang
dipakai adalah batu kapur. Batu kapur yang digunakan adalah batu kapur jenis padam yang lolos uji
saringan 200. Batu kapur padam mempunyai karakteristik lebih keras dari tipe lainnya karena batu
kapur jenis padam sendiri sudah melalui proses pembakaran dengan suhu 900° C
Dalam penelitian ini perencanaan campuran beton menggunakan perhitungan perbandingan
volume 1 semen, 2 pasir, 3 krikil dan air 0,5 dengan ditambahkan serbuk kapur padam serta
dilakukan proses perawatan beton dengan menggunakan air laut pada umur 7, 14, 21, dan 28 hari.
Variasi penambahan serbuk kapur padam yang digunakan sebesar 0%, 5%, 10%, 15% dan 20%
terhadap berat semen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik beton dari pengujian
kuat tekan beton, modulus elastisitas beton, penyerapan air beton, dengan benda uji silinder
(diameter 15 cm dan tinggi 30 cm)
Hasil penelitian menunjukkan penambahan serbuk kapur padam dapat menambah berat
volume. Penambahan serbuk kapur padam optimum berada di presentase 15% pada 28 hari. Pada
presentase 15% di hari ke-28, serbuk kapur padam menghasilkan nilai tertinggi pada pengujian kuat
tekan dan modulus elastisitas sebesar 31,61 MPa, meningkat 72,45% dari beton dengan kapur
padam 0%. Pengujian penyerapan air beton menunjukkan, penambahan persentase serbuk kapur
padam membuat nilai penyerapan air beton semakin kecil. Penambahan serbuk kapur padam pada
beton berguna sebagai bahan pengisi yang dapat mengecilkan pori-pori beton akibat dari proses
curing menggunakan air laut.
Collections
- Civil Engineering [4220]