Show simple item record

dc.contributor.authorArifin, Zaenal
dc.date.accessioned2019-02-14T04:28:17Z
dc.date.available2019-02-14T04:28:17Z
dc.date.issued2005
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/13605
dc.description.abstractTanah berperan penting dalam pekerjaan konstruksi. Kebutuhan lahan untuk pembangunan terus bertambah sedangkan lahan baru yang tersedia semakm sulit untuk diperoleh karena pesatnya pembangunan yang terjadi, sehingga salah satunya pembangunan dilakukan diatas tanah yang lunak dan tidak memenuhi kualitas yang disyaratkan. Jika kondisi yang dijumpai dilapangan sangat berfariasi dan tidak selalu memenuhi kualitas persyaratan fisik ataupun teknik, maka dilakukan stabilisasi tanah untuk menghasilkan tanah yang memenuhi persyaratan teknik daya dukung yang telah ditetapkan. Penelitian ini mencoba menganalisis besarnya kuat geser tanah lempung dengan pencampuran Gypsum dan Soiltac yang dilakukan dengan beragam pengujian di Laboratorium Mekanika Tanah, Jurusan Teknik Sipil FTSP UII, Yogyakarta. Dimana perhitungan besarnya kuat geser tanah telah disesuaikan dengan standar American Society for Testing Material (ASTM). Untuk menggunakan parameter kuat geser tanah digunakan uji Tekan Bebas dan uji Triaksial. Samnpel tanah lempung diambil dari daerah Bangsri-Jepara, Jawa Tengah. Jumlah total sampel tanah untuk pengujian sebanyak ±170 buah, dengan pencampuran Gypsum dan Soiltac masing-masmg 3%, 5%, 7%, 9%, 11% dengan umur pemeraman 3 hari, 7 hari, dan 14 hari. Dari hasil penelitiaan uji Triaksial dapat disimpulkan telah terjadi perubahan parameter kuat geser tanah yaitu: kohesi ( c ) dan sudut geser dalam (∅) untuk tanah yang dicampur Gypsum dan Soiltac, peningkatan ini seiring dengan bertambahnya waktu pemeraman. Pencampuran Gypsum maksimum pada penelitian ini adalah 11% dengan umur pemeraman 14 hari didapat ∅ = 27.172° terjadi kenaikan 1031.58% dari tanah asli dan c = 2.424 (kg/cm²) terjadi kenaikan 1648.98% dari tanah asli, sedangkan pencampuran Soiltac juga pada kadar 11% dengan umur pemeraman 14 han didapat ∅ = 31.994 terjadi kenaikan 1214.65% dari tanah asli dan c = 3.347 (kg/cm²) terjadi kenaikan 2276.87% dari tanah asli. Pada pengujian Tekan Bebas dengan pencampuran Gypsum variasi campuran 3%, 5%, 7%, 9%, 11% berdasarkan umur pemeraman 3 hari, 7 hari, 14 hari nilai terbesar didapat dicampuran 11% dengan waktu pemeraman 14 hari yaitu sebesar ∅ =32° terjadi kenaikan 400% dari tanah asli dan nilai c = 1.256 (kg/cm²) terjadi kenaikan 916.79% dari tanah asli. Pada pencampuran Soiltac dengan variasi campuran 3 %, 5%, 7%, 9%, 11% berdasarkan umur pemeraman 3 hari, 7 hari, 14 han nilai terbesar didapat dicampuran 11 % dengan waktu pemeraman 14 hari yaitu sebesar ∅ = 38 terjadi kenaikan 475.0% dari tanah asli dan nilai c = 1.563 (kg/cm²) terjadi kenaikan 1140.88% dari tanah asli.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectAlisis Pengaruh Pencampuran Soiltac Serbuk Gipsumen_US
dc.subjectSubgrade Tanah Lempungen_US
dc.subjectParameter Kuat Geser Tanahen_US
dc.titleAlisis Pengaruh Pencampuran Soiltac Serbuk Gipsum pada Subgrade Tanah Lempung terhadap Parameter Kuat Geser Tanahen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record