Perbandingan Panjang Antrian Lapangan dengan Panjang Antrian Metoda MKJI 1997 pada Simpang Bersinyal (Studi Kasus pada Simpang Pingit Yogyakarta)
Abstract
Analisa pada suatu simpang bersinyal di Indonesia menggunakan Manual
Kapasitas Jalan Indonesia 1997 (MKJI 1997) yang dihitung berdasarkan metoda
empiris. Pada penelitian ini MKJI 1997 digunakan untuk menghitung perilaku
panjang antrian.
Kondisi simpang di Daerah Istimewa Yogyakarta dengan kondisi arus
lalulintasnya bersifat campuran ("mix traffic"), dapat dijadikan contoh analisa
panjang antrian yang diharapkan dapat mendekati nilai panjang antrian menurut
metoda MKJI 1997. Pendekatan ini ditempuh dengan cara mengubah nilai
konstanta arus jenuh dasar (k). Nilai konstanta arus jenuh dasar pada MKJI 1997
adalah k= 600. Analisa statistik yang digunakan adalah metoda regresi linear,
metoda korelasi linear dan metoda chi kuadrat. Data-data untuk analisis
diperoleh secara manual pada simpang Pingit.
Hasil penelitian menunjukkan, nilai konstanta arus jenuh dasar yang sesuai
dengan kondisi lapangan adalah k = 534. Hubungan panjang antrian lapangan
dan panjang antrian metoda MKJI 1997 (k =600) ditunjukkan dengan
persamaan Y = 18,485 - 0,426.X pada tingkat kepercayaan 66,26 %. Hubungan
panjang antrian lapangan dan panjang antrian untuk nilai k 534 ditunjukkan
dengan persamaan Y = 16,354 + 0,422.X pada tingkat kepercayaan sebesar 72,08%.
Collections
- Civil Engineering [4192]