MITIGASI RISIKO BANJIR SUNGAI BRINGIN WILAYAH HILIR, KOTA SEMARANG (FLOOD RISK MITIGATION AT DOWNSTREAM BRINGIN RIVER, SEMARANG CITY)
Abstract
Secara administratif, Sungai Bringin berada di Kecamatan Semarang Barat dan melintas di
kawasan padat penduduk, jalur lintas pantai utara (Pantura), serta kawasan pertanian dan
pertambakan. Sungai Bringin merupakan salah satu sungai yang masuk dalam Sistem Drainase
Semarang Barat, yang hampir setiap terjadi hujan dengan curah hujan tinggi mangalami limpasan.
Mitigasi bencana banjir di Sungai Bringin sebagai upaya dalam penurunan risiko bencana
banjir didasarkan pada hasil analsis debit aliran kala ulang 50 tahun dengan metode Nakayasu
sebesar 429,606 m3/detik. Pembuatan kolam retensi dengan tujuan menunda laju aliran sementara
dan normalisasi alur sungai menjadi alternatif penangan di daerah yang sering mengalami limpasan
manakala curah hujan terlampau tinggi. Dengan menggunakan program HEC-RAS, perencanaan
kolam retensi dilakukan dengan memanfaatkan lahan di hilir Sungai Bringin, sedangkan penampang
normalisasi sungai dengan lebar 32 meter dan 30 meter dirancang sepanjang ±3560 meter dari muara
sungai.
Dari hasil penelitian, daerah yang paling terdampak berada di Kelurahan Mangkang Wetan,
tepatnya di ruas hilir Sungai Bringin. Upaya pengurangan risiko banjir dengan metode struktural
dan metode non struktural. Metode struktural dengan membuat kolam retensi belum sepenuhnya
efektif untuk mengurangi limpasan dari debit Sungai Bringin. Pengurangan risiko bencana lebih
efektif dilakukan dengan normalisasi alur sungai sepanjang ±3560 meter. Metode non struktural
adalah dengan membuat kegiatan-kegiatan normatif untuk mencegah dampak dari banjir akibat
limpasan sungai.
Collections
- Civil Engineering [4220]