FAKTOR RISIKO KEMATIAN NEONATAL DI KABUPATEN REMBANG
Abstract
Kematian neonatal adalah kematian bayi yang berumur 0 sampai 28 hari.
Angka kematian bayi merupakan indikator kemajuan ekonomi dan kesehatan
suatu bangsa. Kabupaten Rembang merupakan salah satu kabupaten di Jawa
Tengah yang memiliki kasus kematian neonatal yang fluktuatif dari tahun 2014-
2017. Hasil angka kematian neonatal yang belum optimal menyebabkan perlunya
penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kematian
neonatal di kabupaten Rembang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor
risiko dengan kematian neonatal di kabupaten Rembang. Jenis penelitian yang
dugunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif analitik observasional
dengan metode case control. Jumlah sampel 50 kasus dan 50 kontrol. Teknik
sampling yang digunakan adalah consecutive sampling. Instrumen yang
digunakan berupa rekam medis. Analisis data dilakukan secara univariat, bivariat,
dan multivariat. Analisis univariat disajikan dalam bentuk tabel distribusi, analisis
bivariat dengan menggunakan metode chi-square, dan analisis multivariat
menggunakan metode regresi logistik. Hasil analisis bivariat menunjukkan ada
hubungan bermakna antara usia kehamilan (p value = 0,00 OR= 18,4), komplikasi
kehamilan (p value= 0,03 OR= 0,3), dan berat bayi lahir (p value= 0,00 OR=
14,7) dengan kematian neonatal. Hasil analisis multivariat menunjukkan variabel
yang paling berpengaruh dalam kematian neonatal adalah berat bayi lahir (p
value=0,01, adjusted OR=5,4) dan usia kehamilan (p value= 0,03, adjusted OR=
5,8). Skrining tentang berat badan bayi lahir berisiko dan usia kehamilan berisiko
penting dilakukan kepada ibu hamil untuk mencegah terjadinya kematian
neonatal.
Collections
- Medical Education [2284]