Show simple item record

dc.contributor.advisorKarina Utami Dewi, S.IP, M.A
dc.contributor.authorMUHAMMAD ATHOILLAH, 14323093
dc.date.accessioned2019-01-28T07:51:03Z
dc.date.available2019-01-28T07:51:03Z
dc.date.issued2018-12-18
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/13323
dc.description.abstractLaut Tiongkok Selatan merupakan wilayah yang berada dikelilingi beberapa negara. Wilayah Paracel dan Spartly merupakan daerah yang berapa di Laut Tiongkok Selatan yang mana terdapat masing-masing klaim dari pihak Tiongkok dan Filipina. Kedua negara ini saling memberikan klaim atas wilayah teritorialnya masing-masing. Pada tahun 2003 disepakati Declarationg Of the Conduct (DOC) sebagai aturan yang membatasi pergerakan klaim yang saling tumpang tindih. Namun pada tahun 2007-2010, Tiongkok melakukan pembangunan pulau dan pergerakan aktifnya di wilayah yang ditentukan untuk tidak membuat kegiatan yang menimbulkan ketegangan. Pada tahun 2013, Tiongkok memberikan tawaran inisiasi kerja sama yang saling menguntungkan. Tiongkok bertujuan meredakan ketegangan atas konflik Laut Tiongkok Selatan antara Tiongkok dengan Filipina menggunakan inisiasi kerja sama proyek Belt and Road Initiative (BRI) yang berisikan pelebaran perekonomian dengan cara pemberian investasi sekala besar. Dampak yang didapatkan Tiongkok dari tawaran kerjasama tersebut ialah Tiongkok mampu meredakan permasalahan dengan Filipina. Selain itukegiatan keamanan di wilayah Laut Tiongkok Selatan Tiongkok mampu mengambil alih dari Filipina. Filipina sebagai negara yang menerima tawaran kerja sama BRI ini juga memiliki tujuan yang ingin dicapai oleh Filipina. Sejalan dengan tawaran yang Tiongkok berikan, di sisi lain Filipina juga memiliki rancangan pembangunan infrastruktur guna membangun perekonomian Filipina untuk lebih maju.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectTiongkoken_US
dc.subjectFilipinaen_US
dc.subjectKeamananen_US
dc.subjectekonomien_US
dc.subjectPembangunanen_US
dc.subjectInvestasien_US
dc.titleUPAYA TIONGKOK DALAM MEREDAKAN KETEGANGAN KONFLIK LAUT TIONGKOK SELATAN: PENDEKATAN TIONGKOK MENGGUNAKAN BELT AND ROAD INITIATIVE (BRI) DI FILIPINA (2013-2018)en_US
dc.typeUndergraduate Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record