Show simple item record

dc.contributor.advisorDr. Jaka Nugraha, S.Si., M.Si.
dc.contributor.authorAdisty Deviana, 14611224
dc.date.accessioned2019-01-28T04:17:28Z
dc.date.available2019-01-28T04:17:28Z
dc.date.issued2018-10
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/13300
dc.description.abstractGizi buruk juga merupakan kondisi dimana kukurangan zat gizi dan nutrisi pada tingkatan yang buruk, dimana status gizinya berada jauh dari standar gizi yang dibutuhkan bagi tubuh. Bayi dan anak-anak merupakan kelompok yang rentan terhadap masalah gizi karena pada usia tersebut mereka memerlukan nutrisi tambahan untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya gizi buruk, faktor langsung maupun tidak langsung. Faktor langsung salah satunya yaitu asupan gizi makanan, dan faktor tidak langsung salah satunya yaitu pola pengasuhan pada anak dan pelayanan kesehatan. Di Indonesia kasus gizi buruk pada anak masih tercatat tinggi, salah satunya di Kota Yogyakarta yang mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya. Salah satu cara yang dapat dilakukan pemerintah agar mudah memberikan perhatian khusus dalam penanganan kasus gizi buruk di Kota Yogyakarta yaitu dengan mengetahui kelompok Kecamatan di Kota Yogyakarta. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui kelompok wilayah-wilayah kecamatan di Kota Yogyakarta berdasarkan kasus gizi buruk serta faktor-faktor yang mempengaruhi kasus gizi buruk tersebut. Dalam mengetahui pengelompokan wilayah digunakan analisis cluster, dimana metode clustering yang digunakan yaitu metode Fuzzy C-Means. Hasil dari analisis fuzzy c-means didapatkan jumlah cluster terbaik sebanyak 2 cluster berdasarkan nilai koefisien indeks dunn yang paling mendekati 1 (satu) yaitu 0.7521176. Cluster 1 memiliki anggota sebanyak 6 kecamatan dan cluster 2 memiliki jumlah anggota sebanyak 8 kecamatan. Karakteristik yang paling dominan dari cluster 1 yaitu jumlah kasus gizi buruk, jumlah sarana kesehatan, jumlah bayi ASIE, dan jumlah rumah tangga ber-PHBS. Karakteristik paling dominan dari cluster 2 yaitu jumlah bayi BBLR, jumlah balita imunisasi lengkap, balita mendapat vitamin A, penduduk miskin, dan ibu hamil mendapat tablet Fe1 dan Fe3.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectGizi Buruken_US
dc.subjectIndeks Dunnen_US
dc.subjectIndeks Connectivityen_US
dc.subjectFuzzy C-Meansen_US
dc.titlePENGELOMPOKAN KECAMATAN DI KOTA YOGYAKARTA MENGGUNAKAN METODE FUZZY C-MEANS BERDASARKAN KASUS GIZI BURUK DAN FAKTOR-FAKTORNYAen_US
dc.typeUndergraduate Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record