Show simple item record

dc.contributor.advisorIr.Asmanto Subagyo, M.Sc.
dc.contributor.advisorAriany Zulkania, S.T., M.Eng.
dc.contributor.authorSonia Zen, 14 521 302
dc.date.accessioned2019-01-25T06:52:26Z
dc.date.available2019-01-25T06:52:26Z
dc.date.issued2018-11-02
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/13280
dc.description.abstractDimetil Eter (DME) sebagai sumber energi pengganti yang bersih serta memiliki aplikasi yang sangat luas, seperti pelarut, pengganti LPG dan bahan bakar transportasi. Selain itu DME dapat digunakan sebagai propellant dalam bentuk aerosol yang sekarang ini banyak digunakan dalam berbagai produk-produk konsumer seperti hairspray, obat pembasmi serangga, pengharum ruangan, dll. Untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan adanya peluang untuk ekspor yang masih terbuka, maka dirancang pabrik dimetil eter berkapasitas 50.000 ton/tahun. Dengan memperhatikan beberapa aspek meliputi aspek penyediaan bahan baku, transportasi, tenaga kerja, pemasaran serta utilitas maka dipilihkan lokasi untuk pabrik yang startegis di daerah Bontang, Kalimantan Timur dengan luas area 10.979 m2. Adapun pabrik ini direncanakan dalam menejemen Perseroan Terbatas (PT) dengan jumlah karyawan sebanyak 145 karyawan dengan dipimpin oleh seorang direktur utama. Bahan baku yang digunakan adalah metanol 99,85% sebanyak 69.686,525 ton/tahun. Proses pembuatan dimetil eter dilakukan dengan metode dehidrasi metanol menggunakan katalis silika-alumina dalam reactor fixed bed multitube, reaksi berlangsung pada fase gas dengan suhu 290 oC dan tekanan 13 atm. Utilitas pendukung meliputi penyediaan air sebesar 61.362,195 kg/jam, kebutuhan steam 16.748,248 kg/jam, kebutuhan bahan bakar sebesar 1.230,700 kg/jam dan 26,400 m3/jam udara tekan dan kebutuhan listrik sebesar 136,932 kWh yang disuplai oleh PLN serta untuk cadangan listrik di suplai oleh generator sebanyak 1 set. Pabrik ini memproduksi dimetil eter dengan kemurnian 99,95% massa. Investasi modal tetap pabrik ini sebesar Rp 145.565.585.146 dan modal kerja sebesar Rp 178.022.943.957, keuntungan sebelum pajak sebesar Rp 67.954.211.656, keuntungan setelah pajak Rp 33.977.105.828. Berdasarkan hasil evaluasi ekonomi dari pabrik ini diperoleh persentase Break Even Point (BEP), Shut Down Point (SDP), dan Discounted Cash Flow Rate (DCFR) sebesar 50,60%, 37,90% dan 19,04%. Sementara itu, Return on Investment (ROI) sebelum pajak sebesar 46,68% dan ROI sesudah pajak sebesar 23,34%, Pay Out Time (POT) sebelum pajak sebesar 1,76 tahun dan POT sesudah pajak sebesar 3,00 tahun. Dari tinjauan ekonomi tersebut, maka dapat disimpulkan pabrik dimetil eter dengan kapasitas 50.000 ton/tahun layak untuk didirikan.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectDimetil eteren_US
dc.subjectprosesen_US
dc.subjectdehidrasi metanolen_US
dc.titlePRA RANCANGAN PABRIK DIMETIL ETER (DME) DARI METANOL DENGAN KAPASITAS 50.000 TON/TAHUNen_US
dc.typeUndergraduate Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record