Show simple item record

dc.contributor.authorEndro P, Hermunanto
dc.date.accessioned2019-01-25T01:41:45Z
dc.date.available2019-01-25T01:41:45Z
dc.date.issued2006
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/13247
dc.description.abstractBengkel mobil pada umumnya merupakan sebuah tempat yang berfungsi sebagai tempat bagi pemilik mobil untuk memperbaiki dan atau mengganti spare part I onderdil mobil mereka. Penggantian spare part pada umumnya memang ditujukan untuk memperbaiki kerusakan. Namun ada kalanya penggantian spare part dilakukan bukan karena adanya kerusakan, tetapi khususnya ditujukan untuk memodifikasi mobil agar terlihat atau terasa "lebih". Modifikasi itu sendiri dapat diaplikasikan ke dalam setiap aspek dari sebuah mobil. Aspek yang dimaksud di sini adalah: keindahan, kenyamanan dan performa mesin. Aspek keindahan dan kenyamanan memiliki sifat subyektif dan tidak dapat diukur. Sehingga tingkat keberhasilan modifikasi pada aspek keindahan dan kenyamanan sangat tergantung pada penilaian si pemilik mobil. Sedangkan hasil modifikasi pada aspek performa mesin dapat diukur tingkat keberhasilannya. Perbedaan karakter dari tiap aspek tersebut menimbulkan perilaku yang berbeda bagi para pelakunya dalam hal ini adalah konsumen. Selain itu, perbedaan perilaku pelaku dalam bangunan juga disebakan perbedaan cara pelaksanaan / pengerjaan modifikasi dari tiap aspek. Semisal aspek performa mesin tentunya akan identik dengan bising dan kotor Jika dibandingkan dengan pengerjaan modifikasi pada aspek kenyamanan tentunya akan sangat berbeda. Sehingga perbedaan aspek berpengaruh dalam penentuan kebutuhan fungsi ruang, ukuran ruang dan pola sirkulasi di dalam bangunan. Di dalam bangunan ini terdapat ruang-ruang yang digunakan untuk mengakomodasi kebutuhan bengkel modifikasi. Antara lain workshop atau ruang kerja bengkel itu sendiri, ruang pengecatan, ruang pembuatan bodi modifikasi ruang pembuatan perangkat audio dan beberapa ruang pendukung lain seperti ruang pencucian mobil, dan ruangan untuk salon mobil. Selain itu juga terdapat ruang-ruang yang digunakan untuk mengakomodasi kebutuhan konsumen. Antara lain ruang tunggu yang di dalamnya terdapat beberapa fasilitas hiburan, retail-retail onderdil modifikasi showroom, ruang simulasi serta beberapa ruang pendukung lainnya. Perbedaan perilaku pengunjung ( konsumen ) berkaitan dengan fungsi-fungsi ruang di dalam bangunan menjadi vital. Karena, selain terdapat kepentingan untuk membuat konsumen merasa nyaman, perlu diarahkan dan difasilitasi agar perilaku konsumen dapat mendukung fungsi komersial dari bangunan tersebut secara maksimal Sehingga timbul permasalahan bagaimana mendesain bengkel modifikasi mobil terpadu dengan membuat pola sirkulasi dan fungsi ruang menjadi optimal dan nyaman agar dapat dapat memaksimalkan fungsi komersial dari bangunan.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectBengkel Modifikasi Mobil Terpadu di Yogyakartaen_US
dc.subjectEfektifitas Sirkulasien_US
dc.subjectPendukung Fungsien_US
dc.subjectKomersial Bangunanen_US
dc.titleBengkel Modifikasi Mobil Terpadu di Yogyakarta Efektifitas Sirkulasi sebagai Pendukung Fungsi Komersial Bangunanen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record