Desain Struktur Frame-Wall Ductile dengan Memperhitungkan Kekakuan Balok Pondasi
Abstract
Indonesia termasuk daerah rawan gempa, terutama didaerah-daerah
tertentu. Kerusakan bangunan gedung akibat gaya gempa ini sering terjadi vang
mana kerusakan non-struklur umumnya relative kompleks. Oleh karena itu evaluasi kerusakan umumnya dutujukan terhadap struktur utama dengan beberapa asumsi.
Terdapat banyak respon parameter dan model estimasi kerusakan struktur yang
dapat dipakai, tetapi perlu memilih model yang tepat. Penggunaan model-model
tersebut untuk penelitian dengan memperhitungkan efek rotasi fondasi pada
struktur bangunan beton bertulang beIurn banyak dilakukan.
Hal ini berkaitan bahwa selama mi kita merencanakan struktur bangunan
dengan anggapan dukungan pondasi jepit. Sedang kita ketahui bahwa tanah
dasar bukanlah material yang rigid, tetapi mempunyai fleksibilitas yang
memungkinkan terjadi interaksi antara tanah dan struktur. Pada kondisi ini lantai
dasar tidak mempunyai kemampuan yang cukup untuk berfungsi secant jepit.
Pada penelitian ini dipakai model bangunan yaitu struktur beton
bertulang daktail bertingkat 10 lantai kombinasi antara frame dan wall dengan
memperhitungkan variasi kekakuan balok fondasi . Bangunan ini terletak pada
wilayah gempa III dengan kondisi tanah lunak. Ditinjau tiga model fondasi yaitu
fondasi jepit (Fix), fondasi di atas tanah yang fleksible (Flex) dan 'fondasi sendi
murni yang masing-masing dibebani beban mati, hidup dan gempa statis. Untuk
desain struktur atas digunukan properti bahan yang relatif standar umum
dipakai.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa momen yang terjadi pada fondasi
jepit (Fix) lebih kecil dibandingkan momen yang terjadi pada fondasi di atas
tanah yang fleksible (Flex) dan fondasi sendi murni. Juga momen pada portal
yang dikenai dinding geser (shear-wall) lebih besar dibanding portal yang tidak
dikenai shear-wall. Disamping itu, gaya geser yang terjadi pada frame-wall
dengan fondasi jepit (Flex) lebih besar.
Tugas akhir ini juga nembahas tentang desain struktur beton secara
keseluruhan dengan pengambilan momen rencana pada as kolom dan muka
kolom. Hasil penelitian menunjukkan bahwa desain struktur dengan tinjauan
momen di as kolom relative lebih boros.
Collections
- Civil Engineering [4192]