| dc.description.abstract | Pabrik Alumina dirancang untuk memenuhi kebutuhan Alumina di dalam maupun di luar negeri. Kapasitas yang direncanakan sebesar 250.000 ton/tahun. Pabrik ini beroperasi secara kontinyu selama 330 hari dalam setahun. Pabrik ini direncanakan berdiri di Serang, Provinsi Banten diatas tanah seluas 43.365 m2. Alumina mempunyai rumus molekul Al2O3. Alumina berfungsi sebagai bahan metalurgi, industri kimia, industri otomotif, dan industri kosmetik. Proses pembuatan Alumina dilakukan dalam Reaktor Alir Pipa (RAP). Pada reaktor ini reaksi berlangsung pada fase padat-gas, irreversible, eksotermis, isothermal pada suhu 500 oC dan tekanan 24,67 atm, sehingga untuk menjaga suhu reaksi digunakan jaket. Pabrik ini digolongkan pabrik beresiko tinggi (high risk) karena kondisi operasi relatif tinggi. Untuk memproduksi Alumina sebesar 250.000 ton/tahun diperlukan bahan baku Aluminium Klorida sebesar 92.709,3916 kg/jam, Nitrogen sebesar 62752,6909 kg/jam, dan Oksigen sebesar 16.681,0859 kg/jam. Utilitas pendukung proses meliputi penyediaan air pendingin sebesar 135.745,4770 kg/jam, penyediaan udara tekan sebesar 51 m3/jam, penyediaan listrik sebesar 2.442 kW diperoleh dari PLN dan 1 buah generator sebesar 3.000 kW, bahan bakar generator sebanyak 197 kg/jam dan bahan bakar furnace sebanyak 3906 kg/jam. Pabrik Alumina ini direncanakan beoperasi pada tahun 2024 dengan menggunakan modal tetap sebesar Rp 917.862.565.469 dan modal kerja sebesar Rp 8.132.896.195.882. Dari analisis ekonomi terhadap pabrik ini menunjukkan keuntungan sebelum pajak Rp 472.112.782.944 / tahun setelah dipotong pajak 25% keuntungan mencapai Rp 354.084.587.208 / tahun. Percent Return On Investment (ROI) sebelum pajak 51,44% dan setelah pajak 38,58%. Pay Out Time (POT) sebelum pajak selama 1,7 tahun dan setelah pajak 2,1 tahun. Break Even Point (BEP) sebesar 46,02%, dan Shut Down Point (SDP) sebesar 33,95%. Discounted Cash Flow Rate (DCFR) terhitung sebesar 7,16%. Dari data analisa kelayakan di atas disimpulkan, bahwa pabrik ini menguntungkan dan layak dipertimbangkan untuk pendirian di Indonesia. | en_US |
