ANALISIS BIAYA RADIOTERAPI PADA PASIEN KANKER PAYUDARA DI RSUP DR. SARDJITO YOGYAKARTA
Abstract
Kanker payudara merupakan penyebab kematian utama pada wanita, dengan
angka kejadian kanker payudara di dunia pada tahun 2018 tercatat sebanyak
2.088.849 juta kasus. Di Indonesia pada tahun 2013, prevalensi kanker payudara
mencapai 0,5 per 1000 wanita. Kanker payudara adalah penyakit dengan jangka
pengobatan yang lama dan biaya yang tinggi. Biaya pengobatan kanker di tahun
2014 adalah sebesar Rp 905 milyar. Pemerintah mengadakan program Jaminan
Kesehatan Nasional yang menggunakan suatu sistem tarif INA-CBG’s untuk
memudahkan pembiayaan serta menjaga mutu pengobatan. Salah satu standar
pengobatan kanker payudara yang masuk dalam tarif INA-CBG’s adalah
radioterapi. Penelitian bertujuan untuk mengetahui gambaran frekuensi pemberian
radioterapi, outcome klinis, besar biaya medis langsung serta selisih biaya riil
dengan tarif INA-CBG’s pada pasien kanker payudara rawat jalan tahun 2017.
Metode penelitian yang digunakan adalah observational descriptive dengan
rancangan cross sectional. Pengumpulan data dilakukan secara retrospektif
dengan teknik purposive sampling. Analisis yang digunakan adalah analisis
deskriptif dengan menggunakan Ms. excel (Mean, SD, Min, Max, Sum). Gambaran
kesesuaian frekuensi pemberian radioterapi adalah sebesar 43% pasien sesuai
dengan panduan penatalaksanaan kanker payudara. Outcome klinis dilihat dari
pulang membaik pasien sebesar 95,55%. Biaya medis langsung tertinggi adalah
radioterapi sebesar Rp 1.090. 236, 96 dan selisih biaya riil dengan tarif INACBG’s
adalah sebesar - Rp 8.061.296.
Collections
- Pharmacy [1444]