ANALISIS EFEKTIVITAS RUANG TERBUKA HIJAU DI KECAMATAN KOTA, KABUPATEN KUDUS DALAM MENURUNKAN SUHU UDARA MIKRO
Abstract
Peningkatan penduduk saat ini menyebabkan kecenderungan terjadinya
pembangunan yang tidak seimbang dan dapat berdampak negatif dalam beberapa
aspek, salah satunya kondisi lingkungan. Adanya peningkatan transportasi,
kegiatan industri, dan rumah tangga menjadi salah satu kegiatan yang berpotensi
mencemari udara dan mengganggu aktifitas masyarakat. Hal ini juga terjadi di
Kabupaten Kudus, khususnya di Kecamatan Kota. Kecamatan ini memiliki 14
industri besar dan 29 industri menengah dari total 186 industri besar dan
menengah. Banyaknya industri ini menyebabkan adanya peningkatan rata-rata
suhu udara. Salah satu upaya untuk mengatasi masalah ini adalah melalui
penyediaan Ruang Terbuka Hijau (RTH). Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis keefektifan RTH dalam menurunkan suhu udara mikro. Metode yang
digunakan untuk menganalisis yaitu dengan menggunakan pendekatan analisis
buffer dan metode analisis indeks ketidaknyamanan (Discomfort Index). Klasifikasi
kerapatan pohon menggunakan metode klasifikasi terbimbing (Supervised Image
Classification) dengan bantuan software ENVI dan Quantum GIS. Hasil penelitian
diketahui suhu rerata harian adalah 30,72℃ untuk kerapatan tinggi, 31,52℃ untuk
kerapatan sedang dan 31,87℃ untuk kerapatan rendah; kelembaban relatif rerata
harian adalah 55% untuk kerapatan tinggi, 53% untuk kerapatan sedang, dan 51%
untuk kerapatan rendah; nilai indeks ketidaknyamanan harian rerata bekisar
antara 22 – 23. Kondisi iklim mikro secara keseluruhan termasuk kategori
“ketidaknyamanan dirasakan oleh <50% populasi”. Secara tidak langsung RTH
yang berada di Kecamatan Kota belum sepenuhnya efektif untuk menurunkan suhu
udara mikro.
Collections
- Environmental Engineering [1430]