dc.description.abstract | Yogyakarta merupakan salah satu provinsi dengan peningkatan
perhatian lebih dikalangan wisatawan, selain dikenal sebagai kota
pendidikan dan kebudayaan, Yogyakarta mampu bersaing menjadi kota
pariwisata, dibuktikan dengan bertambahnya destinasi wisata yang ada baik
di Kota / Kabupaten yang menyebabkan peningkatan jumlah wisatawan.
Selain itu, Yogyakarta memiliki potensi kepariwisataan yang semakin
dikembangkan dan ditata oleh pemerintah terkait, mulai penataan sistem
transportasi pendukung, infrastruktur, hingga penambahan fasilitas
pariwiasata, tak terkecuali fasilitas parkir pada kawasan wisata Malioboro.
Keberadaan fasilitas penunjang wisata sangat dibutuhkan dalam
pemenuhan kepuasan pengunjung, seperti pada kasus keperluan sebuah
parkir terpadu untuk memenuhi kebutuhan parkir di kawasan Malioboro.
Pembangunan gedung parkir Abu Bakar Ali telah mengkaji beberapa
standar yang seharusnya diterapkan, akan tetapi masih terdapat beberapa
permasalahan teknis standar bangunan dan standar pengoperasional sistem
penyediaan parkir yang mengurangi tingkat kenyamanan akan penggunaan
lahan parkir tersebut. Temuan – temuan di lapangan, didapatkan fakta
mengenai bangunan parkir Abu Bakar Ali yang belum memenuhi standar
Pemerintah mengenai standarisasi penyediaan bangunan parkir dengan
menyesuaikan proyeksi dimensi kendaraan terbaru.
Dengan perencanaan redesain gedung fasilitas parkir diharapkan
dapat menyelesaikan permasalahan di atas. Perencanaan penyediaan ruang
parkir yang vertikal dengan penyesuaian standar teknis penyediaan ruang
parkir dan sirkulasi pengunjung, serta penambahan fungsi parkir mobil
sebagai suatu solusi untuk menggantikan fungsi eksisting yang ada. Selain
itu untuk menunjang fasilitas pendukung sebuah gedung transit, perlu
adanya penambahan lobby parkir dan kios yang nantinya akan disewakan. | en_US |