ANALISIS HIDRODINAMIK KERUNTUHAN BENDUNGAN CIPANAS (HYDRODYNAMIC ANALYSIS OF CIPANAS DAM BREACH)
Abstract
Bendungan adalah konstruksi bangunan air yang memiliki banyak manfaat untuk kebutuhan manusia. Disamping manfaat yang besar, bendungan juga memiliki potensi bencana yang dapat mengancam keselamatan jiwa dan kerugian harta benda. Bencana tersebut dapat terjadi akibat keruntuhan bendungan. Bendungan Cipanas yang dibangun di Desa Cibuluh, Kecamatan Ujungjaya, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat mempunyai kapasitas tampungan hingga 210.000.000 m3. Di kawasan hilir bendungan terdapat pemukiman, Jalan Tol Cikopo-Palimanan, dan Bandara Internasional Kertajati yang memiliki potensi terdampak bencana banjir akibat keruntuhan Bendungan Cipanas.
Penelitian ini akan menganalisis aliran dari keruntuhan Bendungan Cipanas dengan menggunakan HEC-RAS 5.0.5 yang dimodelkan secara 1D-2D. Keruntuhan diasumsikan terjadi karena piping dengan 5 skenario waktu formasi keruntuhan. Hasil dari simulasi ini akan diperoleh hidrograf banjir pada hilir bendungan dan peta genangan banjir.
Dari hasil simulasi ini diketahui bahwa waktu keruntuhan 1 jam menghasilkan efek banjir terbesar. Debit maksimum banjir sebesar 40.689,65 m3/detik dengan volume air yang dikeluarkan dari waduk sebesar 179.390.501 m3. Waktu tiba banjir di jembatan Tol Cikopo-Palimanan adalah 45 menit setelah terjadinya keruntuhan, dengan ketinggian banjir maksimum 15,78 m dari dasar sungai. Bandara Internasional Kertajati tidak tergenang banjir. Terdapat 15 desa yang diamati, Desa Cibuluh Kabupaten Sumedang adalah desa pertama yang terdampak banjir dengan waktu datang banjir selama 35 menit.
Collections
- Civil Engineering [4229]