PENGARUH PENAMBAHAN LIMBAH PLASTIK DAN ABU SEKAM PADI TERHADAP NILAI CBR, SWELLING DAN NILAI PERMEABILITAS TANAH LEMPUNG (EFFECTS ADDITION OF RICE HUSK AND PLASTIC WASTE ON VALUE OF CBR AND PERMEABILITY IN CLAY)
Abstract
Konstruksi jalan raya yang dibangun di Indonesia beberapa diantaranya sering ditemui
masalah pada lahan yang memiliki tanah dengan karakteristik lunak seperti tanah lempung. Tanah
lempung dapat mengembang dan menyusut dengan mudah (ekspansif) yang disebabkan oleh
perubahan kadar air. Hal tersebut menjadikan tanah lempung kurang stabil digunakan sebagai
dasar pada perkerasan jalan karena dapat menyebabkan kerusakan pada perkerasan baik retak
maupun berlubang. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan abu
sekam padi dan plastik terhadap nilai CBR (California Bearing Ratio), nilai swelling, dan nilai
permeabilitas pada tanah lempung yang berasal dari Desa Kedung Sari, Wates, Yogyakarta.
Penelitian ini terdiri atas pengujian terhadap sifat fisik tanah yang dilakukan di
Laboratorium, pengujian California Bearing Ratio (CBR) laboratorium, dan pengujian
permeabilitas dengan menggunakan kadar penambahan bahan stabilisasi abu sekam padi
ditetapkan 5% dan kadar plastik 1%, 2%, dan 3% dengan masa pemeraman 1, 3, dan 7 hari.
Pengujian CBR yang dilakukan adalah CBR unsoaked dan CBR soaked, dan melakukan pengujian
swelling pada sampel tanah yang diperam selama 1 hari dan 7 hari lalu direndam selama 4 hari.
Hasil penelitian didapatkan bahwa berdasarkan pengujian analisa saringan hasil yang
didapatkan adalah jenis tanah tersebut dalam jenis tanah lempung kelanauan. Berdasarkan
klasifikasi AASHTO tanah lempung yang telah diuji pada penelitian ini merupakan kelompok
dengan kode A-7-5, maka jenis tanah lempung tersebut adalah tanah berlempung sedang sampai
buruk. Hasil dari pengujian CBR tanah asli tanpa rendaman sebesar 8,09% dan hasil CBR
rendaman tanah asli sebesar 1,04%. Penambahan bahan Abu Sekam Padi dan plastik dapat
meningkatkan nilai CBR Unsoaked dengan kenaikan optimum pada campuran ASP 5% + Plastik
3% sebesar 60% dengan masa pemeraman 7 hari dengan nilai CBR Unsoaked sebesar 13,02%.
Nilai pengembangan (Swelling) tanah asli sebesar 4,32%. Nilai pengembangan tanah paling kecil
pada penambahan Abu Sekam Padi (ASP) 5% dan plastik sebesar 0,11% pada persentase
campuran Abu Sekam Padi 5% dan plastik 3% pemeraman 7 hari. Hasil dari pengujian
permeabilitas didapatkan nilai koefisien rata-rata tertinggi terdapat pada tanah asli sebesar 6,342 x
10-5 cm/dt, koefisien suhu sebesar 5,516 x 10-5 cm/dt dan dengan nilai angka pori sebesar 0,638.
Sedangkan nilai koefisien rata-rata terkecilnya terdapat pada campuran tanah + ASP 5% + Plastik
3% pada pemeraman 7 hari sebesar 2,638 x 10-5 cm/dt, nilai koefisien suhunya sebesar 2,295 x 10-5
cm/dt, dan nilai angka porinya sebesar 0,405.
Collections
- Civil Engineering [4205]