PENGARUH PENGGUNAAN BESTMITTEL DAN FLY ASH PADA KUAT TEKAN BETON DAN KUAT LENTUR BALOK BETON BERTULANG (THE EFFECT OF BESTMITTEL AND FLY ASH TOWARDS CONCRETE COMPRESSIVE STRENGTH AND REINFORCED BEAM FLEXURAL STRENGTH)
Abstract
Banyaknya penelitian dan inovasi mengenai perkembangan beton sangatlah pesat di bidang konstruksi, hal ini juga sangat membantu masyarakat mendapatkan beton yang mempunyai kualitas tinggi meliputi kekuatan dan daya tahan tanpa mengabaikan nilai ekonomis, namun dari banyaknya penelitian hanya sedikit penelitian yang diterapkan ke komponen struktur bangunan, maka penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang laju kenaikan pada kuat tekan beton normal dan berbahan tambah serta laju kenaikan pada kuat lentur balok beton bertulang normal dan berbahan tambah.
Penelitian telah dilakukan dengan menggunakan bahan tambah 5 % fly ash dan 0,6 % bestmittel pada kuat tekan beton dan kuat lentur balok bertulang dengan jumlah benda uji pada kuat tekan sebanyak 54 silinder berukuran 15 cm x 30 cm dan benda uji pada kuat lentur balok beton bertulang sebanyak 6 benda uji balok berukuran 12 cm x 21 cm x 200 cm. Penelitian ini menggunakan 3 variasi mutu yaitu mutu beton 20 MPa, 25 MPa dan 30 MPa, pada pengujian kuat tekan beton dilakukan pengujian saat umur beton 3 hari, 7 hari dan 14 hari dan untuk balok beton bertulang dilakukan pengujian pada umur 28 hari. Sebagai pembanding dari kuat tekan beton dan kuat lentur balok beton bertulang dibuat benda uji normal.
Dengan membandingkan kenaikan kapasitas antara kuat tekan beton dan kuat lentur balok bertulang dapat disimpulkan bahwa bahan tambah yang digunakan memiliki peningkatan terhadap kuat tekan beton dan kuat lentur balok beton bertulang dengan hasil untuk uji tekan silinder nilai kenaikan kuat tekan terbesar adalah 38,7 % sedangkan untuk kuat lentur balok beton bertulang nilai kenaikannya sebesar 3,8 %.
Collections
- Civil Engineering [4220]