dc.contributor.advisor | Dimas Adhi Pradana M.Sc., Apt | |
dc.contributor.advisor | Sitarina Widyarini, drh., M.P., Ph.D. | |
dc.contributor.author | HILMY RAMADHAN WICAKSONO, 14613198 | |
dc.date.accessioned | 2019-01-21T02:28:09Z | |
dc.date.available | 2019-01-21T02:28:09Z | |
dc.date.issued | 2018-12-13 | |
dc.identifier.uri | https://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/12965 | |
dc.description.abstract | Rheumatoid Artritis merupakan penyakit inflamasi sistemik kronik yang terjadi pada bagian persendian dan dapat melibatkan seluruh organ tubuh disertai rasa nyeri dan bengkak pada jari-jari, lutut, dan pergelangan. Daun sendok (Plantago Major. L) diketahui memiliki kandungan asam ursolat yang memiliki efek anti-Rheumatoid Arthritis. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa Fraksi tidak larut heksan ekstrak diklorometana daun sendok dapat menurunkan aktivitas anti-Rheumatoid Arthritis pada tikus Galur Wistar yang diinduksi Complete Freund Adjuvants dilihat berdasarkan parameter aktivitas Cyclooxygenase 2 (COX-2) dan Tumor Necrosis Factor (TNF-α). Tikus dibagi menjadi 6 kelompok: normal , kontrol positif (Natrium Diklofenak) diinduksi CFA pada hari ke-0, diamati pada hari ke-47, kontrol negatif (diberi CFA) hanya diinduksi CFA pada hari ke-0, 3 perlakuan terapi fraksi tidak larut heksana masing masing dengan dosis 280mg/kgBB diinduksi CFA pada hari ke-0, diamati pada hari ke-47, 420mg/kgBB diinduksi CFA pada hari ke-0, diamati pada hari ke-47, 560mg/kgBB diinduksi CFA pada hari ke-0, diamati pada hari ke-47. Untuk analisis hasil Fraksi tidak larut heksana menggunakan Kromatografi Lapis Tipis (KLT). Pada hari ke-47 dibuat preparat slide kemudian dilakukan pewarnaan immunohistokimia, setelah itu diamati menggunakan mikroskop untuk melihat ekspresi sel positif yang ditandai dengan adanya warna kecoklatan. Analisis hasil ekspresi COX-2 dan TNF-α menggunakan uji Saphiro-Wilk untuk uji normalitas, kemudian uji One Way Anova dilanjutkan uji Tukey. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa kelompok FTLH 280 mg/kgBB, FTLH 420 mg/kgBB, dan FTLH 560 mg/kgBB mempunyai potensi yang baik terhadap penurunan ekspresi COX-2 dan ekspresi TNF-α secara bermakna (p<0,05). | en_US |
dc.publisher | Universitas Islam Indonesia | en_US |
dc.subject | Rheumatoid Arthritis | en_US |
dc.subject | Fraksi tidak larut heksana ekstrak diklorometana daun sendok | en_US |
dc.subject | COX-2 | en_US |
dc.subject | TNF-α | en_US |
dc.subject | Complete Freund Adjuvants | en_US |
dc.title | AKTIVITAS ANTI-RHEUMATOID ARTHRITIS FRAKSI TIDAK LARUT HEKSANA EKSTRAK DIKLOROMETANA DAUN SENDOK (Plantago major.L) TERHADAP EKSPRESI COX-2 DAN TNF-α PADA TIKUS GALUR WISTAR BETINA | en_US |
dc.type | Undergraduate Thesis | en_US |