EFEKTIVITAS TERAPI PADA PASIEN ASMA RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) KOTA YOGYAKARTA
Abstract
Asma merupakan penyakit obstruksi saluran nafas yang memiliki spektrum
gejala klinis bervariasi mulai dari tingkat ringan hingga tingga berat yang dapat
mengancam jiwa. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran terapi,
efektivitas terapi dan hubungan antara karakteristik pasien dan jenis terapi dengan
efektivitas terapi pada pasien asma rawat jalan di Rumah Sakit Umum Daerah
(RSUD) Kota Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian observasional
dengan rancangan cross sectional dan pengambilan data dilakukan secara purposive
sampling. Pasien menyetujui menjadi subyek uji dengan menandatangani informed
consent, usia ≥18 tahun dan sudah menerima terapi minimal 1 bulan. Efektivitas
terapi pasien asma diukur menggunakan kuesioner Asthma Control Test (ACT).
Data diolah dengan analisis statistik uji fisher dan Kolmogorov smirnov. Total
pasien asma yang sesuai dengan kriteria inklusi sebanyak 67 pasien. Terapi
pemeliharaan yang paling banyak digunakan adalah kombinasi kortikosteroid
inhalasi (ICS) dan Long-acting Beta-agonis (LABA) berupa budesonid dan
formoterol 160 mcg sebanyak 34 pasien (50,74%), sedangkan terapi eksaserbasi
yang paling banyak digunakan adalah inhalasi salbutamol sebanyak 11 pasien
(50%). Efektivitas terapi pasien asma di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota
Yogyakarta dengan kategori terapi efektif, yaitu sebanyak 63 pasien (94,02%) dan
terapi kurang efektif sebanyak 4 pasien (5,98%). Hubungan yang signifikan
terdapat pada derajat asma dengan efektivitas terapi dengan nilai 0,049 (p<0,05)
dan terdapat hubungan yang signifikan antara jenis terapi dan efektivitas terapi
dengan nilai 0,025 (p<0,05).
Collections
- Pharmacy [1481]