STUDI AKTIVITAS SEDIAAN SELF NANO EMULSIFYING DRUG DELIVERY SYSTEM KURKUMIN SEBAGAI TERAPI PREVENTIF PADA TIKUS YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK BERDASARKAN PARAMETER ALANINE AMINOTRANSFERASE DAN HISTOPATOLOGIS HATI
Abstract
Penyakit perlemakan atau steatosis adalah penyakit yang ditandai secara histologis dengan adanya penumpukan lemak terutama trigliserida di hepatosit. Senyawa kurkumin adalah salah satu senyawa yang diduga mempunyai aktivitas sebagai hepatoprotektor, akan tetapi kurkumin memiliki bioavaibilitas yang rendah pada manusia sehingga dibuat dalam formulasi Self-Nano Emulsifying Drug Delivery Systems (SNEDDS). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui aktivitas sediaan SNEDDS kurkumin sebagai upaya preventif pada tikus yang diberi diet tinggi lemak berdasarkan parameter ALT dan Histopatologi hati. Sebanyak 28 hewan uji dibagi dalam 4 kelompok uji yaitu kelompok kontrol normal, kelompok kontrol negatif, kelompok kontrol suspensi kurkumin dosis 80 mg/kgBB, dan kelompok SNEDDS kurkumin dosis 80 mg/kgBB. Pemberian terapi preventif dilakukan pada hari 1-67. Pada hari 11-67 dilakukan pemberian induksi minyak babi dan kuning telur. Hari 0 dan 68 pengambilan cuplikan darah untuk penetapan parameter ALT dengan metode spektrofotometer dan hari 69 dilakukan pemeriksaan histopatologi hati secara mikroskopis. Analisis data kadar ALT antara kelompok dilakukan dengan uji normalitas dan One Way Anova (p<0,05) dan analisis data kadar ALT antara hari 0 dan hari 68 menggunakan uji Paired T-Test. Hasil menunjukkan bahwa SNEDDS kurkumin mampu menurunkan kadar ALT dengan persentase penurunan sebesar 54,9% sedangkan pada sediaan suspensi hanya mampu menurunkan kadar ALT sebesar 42,69%. Disimpulkan bahwa terdapat pengaruh pemberian SNEDDS sebagai upaya preventif perlemakan hati terhadap kadar alanine aminotransferase dan gambaran histopatologis hati pada tikus Wistar jantan.
Collections
- Pharmacy [1444]