Hubungan Motif Berprestasi dengan Prokrastinasi Kerja Karyawan
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara motif berprestasi
dengan prokrastinasi kerja. Subjek penelitian ini adalah karyawan PT X di Banjarmasin.
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
kuantitatif, dimana data berupa skor diambil dengan menggunakan Skala Motif
berprestasi dan Skala Prokrastinasi kerja yang disusun sendiri oleh penulis. Penelitian
dilaksanakan pada tanggal 9 hingga 16 Mei 2007, data yang diperoleh selanjutnya dibuat
tabulasi kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik korelasi product moment dari
Pearson dan bantuan komputasi statistik program SPSS 13 for Windows.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif yang sangat
signifikan antara motif berprestasi dengan prokrastinasi kerja Hubungan tersebut
ditunjukkan oleh koefisien korelasi (r) = - 0,425, koefisien determinan (r²) = 0,181
dengan peluang galat p = 0,001 (p<0,01). Hasil ini menginformasikan bahwa tmgginya
motif berprestasi akan diikuti oleh rendahnya tingkat prokrastinasi kerja Sebaliknya
semakin rendah motif berprestasi akan diikuti dengan semakin tingginya prokrastinasi
kerja. Motif berprestasi memberikan sumbangan efektif terhadap prokrastinasi kerja
sebesar l8,l%.
Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa prokrastinasi kerja pada karyawan
tidak hanya dipengaruhi oleh motif berprestasi saja, tetapi juga dipengaruhi oleh factor-faktor
lain di luar motif berprestasi sebesar 81,9 %.
Collections
- Psychology [2173]