Show simple item record

dc.contributor.advisorMiftahul Fauziah, S.T., M.T., Ph.D
dc.contributor.authorMENTARI, 135 11 161
dc.date.accessioned2019-01-17T06:45:51Z
dc.date.available2019-01-17T06:45:51Z
dc.date.issued2018-12-19
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/12920
dc.description.abstractIndonesia termasuk negara penyumbang limbah ban karet terbesar. Sehingga munculnya inovasi limbah ban karet sebagai bahan tambah pada perkerasan jalan raya. Indonesia sendiri merupakan negara kepulauan yang dikeliligi air laut. Dimana sering terjadinya kenaikan air laut ke permukaan tanah. Kenaikan air laut membuat jalan cepat rusak dikarenakan kandungan air laut yang bersifat asam dan proses deformasi yang berlebihan setiap harinya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Pengaruh Rendaman Air Laut terhadap Penurunan Kinerja Campuran Superpave yang Menggunakan Limbah Ban Karet Sebagai Additive. Penelitian dimulai dengan pemeriksaan sifat fisik material, menentukan KAO, perendaman benda uji, melakukan uji Marshall, Permeabilitas, Immersion, Indirect Tensile Strength, dan Cantabro. Standar yang digunakan mengacu pada Bina Marga 2010 dan Asphalt Institut (1993). Hasil penelitian penambahan ban karet menunjukkan nilai stabilitas dan flow mengalami kenaikan sampai pada 8% dan menurun kembali. Berbanding terbalik dengan nilai MQ yang menurun. Pada perendaman nilai stabilitas dan flow menurun selama perendaman 96 jam air laut, nilai penurunan sebesar 3,94% dan 7,98% untuk stabilitas dan flow. Nilai MQ naik selama perendaman sebesar 7,06% dan 3,71% pada persen 0% dan 10% ban karet. Nilai permeabilitas pada tekanan 1 dan 2 terjadi kenaikan nilai koefisian permeabilitas. Nilai IRS pada penambahan kadar ban karet menurun tidak signifikan sebesar 2,19%, 1,96% dan 4,16%. Sedangkan pada perendaman air laut menurun sebesar 1,06%, 1,02%, 2,15% dan 3,01%. Nilai ITS pada penambahan kadar ban karet menurunan signifikan sebesar 34,20%, 35,46% dan 34,37% pada rendaman 0 jam, 48 jam, dan 96 jam, sedangkan akibat perendaman naik tidak signifikan sebesar 1,84%, 13,17%, 21,26% dan 3,05% tiap 0%, 6%, 8% dan 10% ban karet. Nilai Cantabro menurun selama penambahan kadar Ban Karet sebesar 38,11%, 41,89%, dan 47,52%. Naik saat lamanya waktu perendaman air laut yaitu sebesar 5,93%, 4,77%, 4,31% dan 3,37%.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectSerbuk Ban Kareten_US
dc.subjectAir Lauten_US
dc.titlePENGARUH RENDAMAN AIR LAUT TERHADAP PENURUNAN KINERJA CAMPURAN SUPERPAVE YANG MENGGUNAKAN LIMBAH BAN KARET SEBAGAI ADDITIVE THE INFLUENCE OF SEAWATER IMMERSION TO PERFORMANCE DECREASED OF SUPERPAVE MIXTURE ADDITION WHICH USING RUBBER TIRE WASTE AS AN ADDITIVEen_US
dc.typeUndergraduate Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record