Show simple item record

dc.contributor.advisorMiftahul Fauziah ,S.T., M.T., Ph.D.,
dc.contributor.authorWidika Rahmawan, 13511090
dc.date.accessioned2019-01-17T06:36:33Z
dc.date.available2019-01-17T06:36:33Z
dc.date.issued2018-07-26
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/12916
dc.description.abstractJalan merupakan tempat melintasnya transportasi darat yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Jalan Wonosari – Pracimantoro merupakan salah satu jalan penghubung antara Provinsi D.I. Yogyakarta dengan Provinsi Jawa Timur yang terdapat 2 buah tikungan gabungan balik sehingga menyulitkan pengendara ketika melewatinya karena memiliki keterbatasan pandangan ketika melewati jalur tersebut. Untuk itu perlu dilakukan evaluasi terhadap kondisi geometrik eksisting. Penelitian evaluasi geometrik eksisting dianalisis menggunakan data yang diperoleh dengan melakukan survei untuk mengetahui kondisi jalan. Data yang dibutuhkan berupa data elevasi, data jarak stasiun beserta titik – titik penting, data jarak pandang henti, dan data kecepatan. Selanjutnya dibandingkan dengan standar Ditjen Bina Marga (1997) yang kemudian dijadikan acuan untuk melakukan perbaikan geometrik berdasarkan alinyemen horisontal, alinyemen vertikal, dan koordinasi alinyemen. Kondisi geometrik yang ditinjau dibandingkan sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh Ditjen Bina Marga (1997). Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di lapangan, diperoleh kondisi geometrik eksisting jalan berupa tikungan gabungan balik, kelandaian jalan sebesar 12,83 % dan 6 %, serta jarak pandang henti sebesar 39,469 m. Usulan perbaikan yang dilakukan dibuat dalam 2 alternatif dimana perubahan dilakukan pada alinyemen horisontal dan alinyemen vertikal pada usulan perbaikan 1. Sedangkan perbaikan pada alinyemen vertikal dikombinasikan dengan alinyemen horisontal eksisting. Hasil perbandingan antara geometrik eksisting dengan Ditjen Bina Marga (1997) menunjukan bahwa geometrik eksisting tidak memenuhi syarat yang ditetapkan oleh Ditjen Bina Marga (1997) karena memiliki kelandaian jalan diatas 10 %. Alinyemen horisontal dan alinyemen vertikal yang tidak berhimpit. Jarak pandang henti sebesar 39,469 m dibawah standar Ditjen Bina Marga (1997) sebesar 60,868 m. Usulan perbaikan yang direkomendasikan dipilih alternatif 1 karena memiliki jarak antar tikungan yang lebih panjang serta panjang tikungan yang lebih pendek.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectGeometrik Eksistingen_US
dc.subjectDitjen Bina Marga (1997)en_US
dc.subjectPerbaikan Geometriken_US
dc.titleEVALUASI GEOMETRIK DAN USULAN REDESAIN GEOMETRIK JALAN WONOSARI – PRACIMANTORO GEOMETRIC EVALUATION AND PROPOSED GEOMETRIC REDESIGN OF WONOSARI - PRACIMANTORO ROADen_US
dc.typeUndergraduate Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record