Analisis Penulangan Tahan Gempa pada Portal Beton Bertulang Konvensional dengan Menggunakan Konsep Strong Column Weak Beam
Abstract
Bila suatu struktur gedung beton bertulang terkena beban gempa maka
struktur tersebut akan terus bergoyang atau berayun selama terjadinya gempa.
Akibat goyangan tersebut, elemen-elemen struktur akan mengalami pembebanan
bolak-balik (siklik), yang dapat mengakibatkan terbentuknya sendi-sendi plastis
di tempat-tempat tertentu. Dalam perencanaan struktur gedung beton
bertulangan tahan gempa, sendi-sendi plastis diharapkan terjadi pada elemen-elemen
balok dan keruntuhan yang bersifat getas harus dihindari. Untuk
mengatasi hal tersebut di atas, maka elemen-elemen balok pada portal harus
direncanakan lebih lemah dibandingkan dengan kolomnya ("strong column weak
beam dan agar balok tidak patah saat mengalami pembebanan bolak balik
maka balok harus dibuat daktail. Untuk memaksakan terjadinya keruntuhan pada
balok saat terjadi gempa, maka elemen kolom direncanakan berdasarkan pada
kemampuan aktual balok dalam menahan momen, sedangkan untuk menghindari
keruntuhan akibat geser yang bersifat getas pada daerah yang berpotensi terjadi
sendi plastis, maka besarnya gaya geser yang mampu ditahan oleh penampang
beton dianggap sama dengan nol. Hasil yang diperoleh dari analisis penulangan
tahan gempa mi adalah berupa kebutuhan tulangan lentur dan geser untuk
elemen balok dan kolom, sehingga dengan penulangan tersebut diharapkan
struktur dapat berperilaku daktail. Dalam Tugas Akhir ini, daktilitas lengkung
yang tersedia pada balok-balok lantai bawah pada umumnya telah lebih besar
bila dibandingkan dengan daktilitas lengkung yang dibutuhkan oleh masing-masing lantai. Namun untuk balok-balok atas masih belum memenuhi syarat. Hal
ini dapat diatasi dengan memberikan tambahan tulangan geser sehingga jarak
antar tulangan geser menjadi lebih dekat dan balok menjadi lebih daktail.
Collections
- Civil Engineering [4258]